Depok (ANTARA News) - Ayah atlet anggar Indonesia Verdiana Rihandini, Sunardi, datang langsung dari kampung halamannya di Kalimantan Barat untuk memberikan dukungan kepada anaknya yang sedang berlaga di nomor floret pada SEA Games 2011.

"Saya sengaja datang ke Depok bersama adik Verdiana untuk memberikan dukungan penuh kepada dia ketika bertanding," kata Sunardi yang ditemui di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jabar, tempat pertandingan anggar digelar.

Sunardi datang dari Mempawah, Kalimantan Barat, bersama anaknya Listya Anggarini dengan biaya sendiri, karena sangat ingin menyaksikan Verdiana berlaga, sekaligus memberi dukungan agar merebut medali.

Dia mengatakan, istrinya yang tetap berada di Mempawah, setiap saat berdoa untuk kemenangan anaknya yang memperkuat kontingen Indonesia.

Bapak empat anak itu, menambahkan bahwa dukungan moril sangat diperlukan Verdiana, apalagi sebelum bertanding sempat berdoa bersama. Itu merupakan kenangan tersendiri bagi atlet andalan Kalimantan Barat.

Untuk berangkat ke Jakarta, ia mengeluarkan dana dari kantong sendiri, termasuk biaya penginapan serta akomodasi lainnya.

Untuk menghemat biaya, ia harus menginap di tempat pemondokan mahasiswa di sekitar kampus Universitas Indonesia yang disewa selama 10 hari.

Bahkan, ia menyewa satu kamar yang dekat dengan Balairung agar tidak lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi ke arena SEA Games.

Dia mengharapkan, atlet anggar Indonesia dapat mendulang medali emas, karena dua hari pertandingan baru merebut medali perak dan perunggu.

Sebelumnya, atlet anggar Indonesia Verdiana Rihandini dan Chintya Anreiny Pua (Sulawesi Utara) telah mempersiapkan diri untuk berlaga pada pertandingan hari ketiga.

"Saya dan Chintya akan diturunkan hari ini untuk bertanding, mohon doanya ya," kata Verdiana Rihandini.

Verdiana dan Chintya adalah atlet anggar andalan Indonesia yang mengunakan senjata floret putri dan keduanya juga merebut medali emas pada PON 2008 di Kalimantan Timur.

"Semoga saja mental bertanding tetap stabil dan tidak mengalami tekanan agar dapat lolos ke babak selanjutnya," tambahnya.

Pelatih Anggar Indonesia khusus floret, Elfizar, mengatakan bahwa kedua atlet putri itu telah dipersiapkan untuk bertemu dengan lawannya dari Thailand dan Vietnam yang kualitasnya cukup tangguh.

"Selain persiapan taktik dan teknis bertanding, mereka juga telah melakukan persiapan mental agar lebih percaya diri di arena pertandingan," ujarnya.

Dua atlet floret putri lainnya, yakni Cut Risna Arita dari Aceh dan Inca Mayasari asal DKI Jakarta akan diturunkan pada pertandingan beregu.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011