Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah mengimbau masyarakat yang melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) sehingga lebaran di wilayah itu, tetap aman dan sehat.
"Untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri 2022 di Boyolali akan digelar menggunakan masjid-masjid dan lapangan-lapangan," kata Sekretaris Daerah Pemkab Boyolali, Masruri di Boyolali, Rabu.
Bagi masyarakat yang menggunakan masjid dipersilahkan dan lapangan juga dipersilahkan, tetapi tetap menjaga prokes dengan jumlah hanya sekitar 75 persen dari kapasitas ruangan yang dipakai.
"Boyolali sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 dan diperbolehkan melaksanakan aktivitas peribadahan serta mengikuti Peraturan Bupati yang sudah ditetapkan," kata Masruri.
Kendati demikian, Pemkab mengimbau kepada takmir masjid dipersilahkan mengadakan Shalat Id tetapi tetap protokol kesehatan dengan memakai masker sehingga tetap menjaga agar lebaran ini lebih bagus dan sehat.
Masruri juga menjelaskan untuk kegiatan takbir menjelang Lebaran 2022, Pemkab Boyolali berharap tidak perlu dilakukan keliling ke jalan-jalan, tetapi tetap dilaksanakan di masjid-masjid saja lebih aman.
Hal tersebut untuk mengurangi adanya potensi terjadi kerumunan-kerumunan di jalan, menjaga keamanan dan agar tetap kesehatan terjaga.
"Takbir keliling itu, karena ada yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua dikhawatirkan terjadi apa-apa di jalan. Sehingga, takbir diharapkan di masjid saja lebih aman dan sehat," kata Masruri.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat di Boyolali supaya melaksanakan takbir di masjid-masjidnya masing-masing selama malam Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Sementara itu, pelaksanaan Shalat Idul Fitri 2022 yang digelar oleh Pemkab Boyolali ada dua tempat yakni di Masjid Agung di depan Rumah Dinas Bupati Boyolali yang akan dihadiri pejabat Forkompimda setempat dan Masjid Ageng di kompleks Perkantoran Pemkab Boyolali untuk masyarakat umum.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022