Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka layanan "buffer zone", guna mengurai kepadatan kendaraan pemudik di jalur mudik Pelabuhan Muntok Bangka Barat - Palembang Sumatera Selatan.
"Dengan adanya buffer zone ini dapat mengurai kantong-kantong kendaraan mudik yang meningkat di Pelabuhan Muntok," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga: "Contra flow" mulai diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek hari ini
Ia mengatakan layanan buffer Zone ini atas inisiasi para stake holder, agar bisa membantu pemudik yang ingin menghemat waktunya dalam mengantri tiket, sehingga dapat mencegah penumpukan calon penumpang kapal laut di Pelabuhan Muntok Kabupaten Bangka Barat.
Selain itu, buffer zone ini berfungsi untuk pengurusan kelengkapan administrasi perjalanan sekaligus tempat parkir kendaraan untuk menunggu pemberangkatan dan untuk pembelian tiket secara langsung di tempat maupun online, sehingga calon penumpang tidak harus pergi ke pelabuhan membeli tiket.
Baca juga: Jasa Marga imbau pemudik perhatikan kesehatan anak selama mudik
"Di tempat ini, disediakan tempat istirahat, toilet, mushola dan restoran, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi para calon penumpang," katanya.
Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto mengatakan Polres telah mengerahkan 95 personil untuk mengamankan arus mudik di Pelabuhan Muntok.
Baca juga: Jasa Marga: 18.922 kendaraan keluar dari Tol Kalikangkung
"Para personel ini kami tugaskan untuk memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat, baik yang beraktivitas di dalam daerah maupun para pelaku perjalanan," katanya.
Menurut dia selain mengerahkan personel Polres Bangka Barat beserta Polsek jajaran, pihaknya juga menggandeng instansi lain untuk bersama-sama menyukseskan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran, antara lain, unsur TNI, dinas perhubungan, pemadam kebakaran, dinas kesehatan, BPBD, satuan polisi pamong praja, pramuka, sentra komunikasi, dan lainnya.
"Kami dirikan posko di empat titik berbeda sesuai dengan karakteristik kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022