Kenaikan suku bunga pada Juli adalah mungkin dan masuk akal

Frankfurt (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (ECB) harus segera menaikkan suku bunga dan memiliki ruang hingga tiga kali kenaikan tahun ini, kata pembuat kebijakan ECB Martins Kazaks kepada Reuters, bergabung dengan paduan suara pembuat kebijakan yang menyerukan keluar cepat dari stimulus.

ECB telah mengembalikan dukungan pada kecepatan glasial selama berbulan-bulan tetapi lonjakan inflasi hampir empat kali lipat dari target 2,0 persen. ECB mengintensifkan seruan untuk akhirnya mengakhiri kebijakan moneter ultra-longgar selama hampir satu dekade.

"Kenaikan suku bunga pada Juli adalah mungkin dan masuk akal," kata Kazaks, yang merupakan Gubernur Bank Sentral Latvia, dalam sebuah wawancara. "Pasar menilai dua atau tiga langkah 25 basis poin pada akhir tahun. Saya tidak punya alasan untuk menolak ini, itu pandangan yang cukup masuk akal untuk diambil."

"Apakah itu terjadi pada Juli atau September tidak berbeda secara dramatis, tetapi saya pikir Juli akan menjadi pilihan yang lebih baik," katanya.

Baca juga: Dolar capai tertinggi 2 tahun, ditopang prospek bunga Fed yang agresif

Kazaks mengatakan bahwa sebagai bagian dari normalisasi, ECB pada akhirnya harus menaikkan suku bunga ke tingkat netral, di mana bank sentral tidak merangsang atau menahan pertumbuhan.

Berbagai perkiraan menempatkan suku bunga ini pada 1,0 persen hingga 1,5 persen, kata Kazaks, jauh di atas suku bunga deposito minus 0,5 persen saat ini dan suku bunga refinancing utama tertahan di nol.

Kazaks menambahkan bahwa awalnya ECB harus menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin tetapi kenaikan ini tidak permanen. Dia juga mengatakan tidak ada alasan khusus bank sentral harus berhenti setelah kembali ke nol, bahkan jika itu adalah ambang psikologis.

ECB sejauh ini telah memandu pasar untuk kenaikan suku bunga hanya "beberapa waktu" setelah skema pembelian obligasi, umumnya dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, berakhir pada kuartal ketiga.

Tetapi formulasi ini terlalu kabur dan sebagian besar dewan pengatur penetapan suku bunga mendorong untuk mengakhiri pembelian obligasi pada awal kuartal ketiga, sehingga suku bunga mungkin bisa naik pada Juli.

Baca juga: Dolar AS jatuh, euro menguat ketika pasar tunggu hasil pertemuan ECB

"Mengakhiri Program Pembelian Aset (APP) pada awal Juli adalah tepat," kata Kazaks. "APP sudah memenuhi tujuannya jadi tidak perlu lagi."

Bagian dari urgensinya adalah ekspektasi inflasi mulai bergerak di atas target ECB, sebuah tanda peringatan bahwa investor dan bisnis mulai meragukan tekad dan kemampuan ECB untuk mencapai targetnya lebih jauh.

Tetapi bank sentral telah berhati-hati karena inflasi di bawah targetnya selama hampir satu dekade dan berurusan dengan pertumbuhan harga yang berlebihan adalah fenomena yang relatif baru.

"Saya kira (de-anchoring) belum terjadi, tapi risikonya ada. Makanya saya kira kenaikan suku bunga relatif cepat," katanya.

ECB selanjutnya akan bertemu pada 9 Juni di mana pembuat kebijakan diharapkan untuk menetapkan tanggal akhir yang pasti pada pembelian obligasi dan memberikan panduan yang lebih jelas tentang suku bunga.

Baca juga: Euro menguat setelah bank sentral Eropa berubah "hawkish"
Baca juga: Bank Sentral Eropa terima banyak pertanyaan soal prospek ekonomi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022