"Jumlah jamaah sebanyak itu akan terus meningkat sejalan dengan telah dimulainya kepulangan ke Tanah Air sejak tanggal 11 November," kata Kepala Seksi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Evi Al Hudhori di Mekah, Senin.
Jamaah sebesar itu merupakan 10,25 persen yang sudah berada di Tanah Air, sementara yang masih tertinggal di Arab Saudi sebanyak 199.693 orang dan secara bertahap akan pulang ke Tanah Air setelah menjalankan berbagai ibadah.
Menurut dia, debarkasi (bandara kedatangan) terbanyak jamaah sampai saat itu adalah SOC (Solo) sebanyak 3.367 orang dengan sembilan kelompok terbang (kloter), debarkasi JKS (Bekasi) sebanyak 3.147 orang dengan tujuh kloter, debarkasi SUB (Surabaya) 3.127 dengan tujuh kloter, debarkasi JKG (DKI Jakarta) dengan 1.814 orang dengan empat kloter.
Dikatakan, hingga saat ini masih ada 165.404 jamaah haji Indoensia yang berada di Mekah dengan terbanyak berasal dari embarkasi SUB sebesar 35.072 orang, embarkasi JKS sebesar 31.643 orang, serta embarkasi SOC sebesar 27.350 orang.
"Sementara jamaah haji Indoensia yang telah berada di Madinah, sebesar 11.039 orang," katanya.
Keberadaan jamaah di Madinah untuk menjalankan ibadah Arbain dan setelah itu dipulangkan ke Tanah Air.
Sementara jumlah jamaah yang wafat, kata Evi, sebanyak 277 orang dengan rincian 265 orang haji reguler dan 12 orang haji khusus.
Jamaah wafat terbanyak disebabkan sakit sistem sirkulasi 190 orang, disusul penyakit sistem pernafasan 61 orang, penyakit endokrin nutrisi dan metal tujuh orang, serta penyakit darah dan organ pembuluh darah enam orang.
Dikatakannya, jamaah terbanyak wafat di Mekah 212 orang, di Madinah 29 orang, di Mina 25 orang, di Arafah enam orang, dalam perjalanan Indonesia ke Arab Saudi empat orang, serta di Jedah satu orang.
"Jamaah yang wafat terbanyak berusia 60 tahun ke atas sebesar 198 orang, disusul usia 50 hingga 59 tahun sebesar 64 orang," katanya.
Untuk jamaah usia 40-49 tahun yang wafat mencapai 13 orang dan usia kurang dari 40 tahun dua orang.
(A025)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011