Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (26/4/2022), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,54 persen atau 34,81 poin, menjadi menetap di 6.414,57 poin.
Indeks CAC 40 anjlok 2,01 persen atau 132,04 poin menjadi 6.449,38 poin pada Senin (25/4/2022), setelah berkurang 1,99 persen atau 133,68 poin menjadi 6.581,42 poin pada Jumat (22/4/2022), dan bertambah 1,36 persen atau 90,19 poin menjadi 6.715,10 poin pada Kamis (21/4/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 15 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 25 saham lainnya mengalami kerugian.
Alstom, sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,90 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perancang, produsen, pemasaran, dan perbaikan mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault yang tergelincir 4,30 persen, serta perusahaan manufaktur otomotif hasil merger antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, Stellantis N.V. jatuh 3,47 persen.
Sementara itu, TotalEnergies, perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis terangkat 1,65 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jasa konstruksi, pengembang real estat, komunikasi seluler, produsen program televisi dan film, dan pengelola utilitas Bouygues yang terdongkrak 1,50 persen, serta perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce Carrefour menguat 1,26 persen.
Baca juga: Saham Prancis berbalik melemah, indeks CAC 40 merosot 1,99 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022