Aden, Yaman (ANTARA News) - Tiga warga negara Prancis yang disandera oleh militan Al Qaida di Yaman lebih dari lima bulan lalu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing, kata seorang kepala suku yang terlibat dalam pembebasan mereka, Senin.
"Mereka melakukan perjalanan lewat darat ke Kesultanan Oman dan akan terbang ke Prancis dari sana," kata seorang ketua yang memimpin usaha mediasi dengan militan Al Qaida kepada AFP.
Dia mengatakan tiga mantan sandera - dua wanita dan seorang laki-laki - dalam keadaan "sehat".
Beberapa sumber dari kalangan suku-suku Yaman mengatakan pada Juli lalu ketiga pekerja sosial itu diculik militan Al Qaida di kota Seyun, dekat Hadramaut, 600 km sebelah timur Sana`a.
Beberapa hari kemudian, sumber suku mengatakan para penculik berasal dari Al Qaida dan menuntut uang tebusan sebesar 12 juta dolar AS.
Pada Senin, ketua suku itu mengatakan tebusan telah dibayarkan untuk mengamankan pembebasan para sandera tapi dia tidak menyebutkan dengan jelas siapa yang membayar dan berapa jumlahnya.
Ketiga sandera adalah anggota organisasi swadaya masyarakat Prancis, "Triangle Generation Humanitaire". Mereka hilang pada 28 Mei lalu.
Senin pagi, kantor kepresidenan Prancis menyatakan pembebasan ketiga sandera dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Oman atas bantuannya dalam mengamankan pembebasan mereka, demikian AFP.
(SDP-09/M016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011