Bandung (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengimbau warga untuk memanfaatkan Simanis atau Sistem Informasi Jalan dan Wisata yang menyajikan jalur mudik di seluruh wilayah Jabar, termasuk jalur alternatif, jadwal keberangkatan kereta api, pesawat terbang, hingga informasi seputar terminal.
"Masyarakat dapat memanfaatkan SiManis untuk memantau pergerakan kendaraan saat mudik, sehingga bisa membuat perencanaan waktu dan jalur yang aman dan nyaman untuk dilalui," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara dalam acara Jabar Punya Informasi di Gedung Sate, Selasa.
Baca juga: Dishub Jabar ajak masyarakat pantau kepadatan lalin Gadog lewat medsos
Menurut dia, khusus pemudik yang masuk Bandung Raya bisa memantau kemacetan secara "live streaming". Pemudik tinggal klik kotak hijau "Pantau CCTV" dan langsung diarahkan ke 62 kamera pengawas yang diinginkan.
Pemudik juga bisa mengetahui kondisi lalu lintas jalan melalui video reportase petugas dan hasil rekaman netizen yang direkap.
Baca juga: Dishub Jabar prediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 pada 29-30 April
Ini artinya akan ada penambahan sekitar 5,7 juta warga yang masuk ke Jabar yang akan diikuti mobilitas kendaraan dari berbagai aktivitasnya. Kendaraan yang akan digunakan pemudik akan didominasi oleh kendaraan pribadi, baik mobil ataupun motor.
Mobil diprediksi akan mencapai 28,6 persen sementara motor sekitar 21,5 persen. Sisanya menggunakan kendaraan angkutan umum seperti bus kota (17,38 persen), kereta api (9,7 persen), pesawat (8,13 persen) dan sisanya lewat jalur laut/sungai.
Koswara menambahkan, total personel Dishub, baik di tingkat Jabar maupun kabupaten dan kota di Jabar yang akan bertugas selama arus mudik dan balik mencapai sekitar 4.328 orang.
Baca juga: Titik kemacetan jalur mudik Lebaran 2022 di Jabar mulai dipetakan
Personel akan diturunkan di jalur mudik hingga di posko-posko sepanjang jalur mudik di Jabar dengan total posko sebanyak 226 titik.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022