Palembang (ANTARA News) - Ratusan becak yang beroperasi di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, hanya melayani atlet, ofisial, panitia pelaksana dan pengunjung yang memiliki kartu tanda pengenal (ID Card) SEA Games XXVI.
Langkah itu dilakukan pengemudi becak mengingat jumlah becak yang terbatas. Anang, salah seorang pengemudi becak yang beroperasi di kawasan Jakabaring Sport City di Palembang, Senin, mengatakan ia telah mendapatkan arahan baru sejak Minggu (13/11) dari panitia pelaksana.
"Yang kami angkut sekarang hanya yang memakai ID Card. Jika tidak pakai, tidak akan dilayani," ujar Anang.
Menurut dia, jumlah becak dan pengemudinya yang hanya 325 orang, memaksa penerapan aturan itu. Awalnya, keberadaan ratusan becak selama pelaksanaan SEA Games ke-26 di Palembang itu, diperuntukkan masyarakat umum.
"Jumlah penonton banyak sekali, jadi tidak mungkin akan dilayani dengan becak yang tersedia," katanya. Untuk menjalankan tugasnya itu, setiap hari pengemudi becak mendapatkan honor Rp200 ribu dari panitia pelaksana.
"Pada awalnya disepakati setiap dua hari diberikan honornya, namun setelah terjadi banyak pelanggaran, akhirnya dijadikan empat hari sekali. Jika ada yang ketahuan melanggar, tidak akan mendapatkan honor," ujar dia.
Pengemudi becak lainnya, Wijaya mengaku, enggan melakukan pelanggaran karena akan diancam tidak mendapatkan honor oleh panitia seperti dijanjikan.
"Para pengemudi becak yang melanggar telah diberikan peringatan oleh panitia dan sejak Minggu sudah tidak ada lagi yang macam-macam. Tapi yang kami angkut hanya atlet dan panitia," ujarnya.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011