Jadi, tidak mungkin H-2

Jakarta (ANTARA) - Puncak arus mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat diprediksi terjadi pada lima hingga tiga hari menjelang Lebaran atau bertepatan pada 27–29 April.

“Puncak arus mudik selama pandemi COVID-19 adalah H-5 sampai H-3 Lebaran karena jarak ke tujuan jauh dan membutuhkan waktu hingga dua hari. Jadi, tidak mungkin H-2,” ungkap Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta, Selasa.

Pemudik sudah terlihat mulai memadati Terminal Kalideres sejak Selasa pagi dan terus bertambah hingga Selasa siang. Ratusan pemudik memadati ruang tunggu dan tempat penjualan tiket.

Menurut Revi, jumlah penumpang di terminal memang terus meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Suasana arus mudik di Terminal Kalideres sebetulnya sudah terasa sejak Sabtu (23/4) atau sembilan hari menjelang Lebaran dengan jumlah pemudik 429 orang dan meningkat menjadi 849 orang pada Minggu (24/4).

Baca juga: Terminal Kalideres sediakan vaksin penguat untuk pemudik

Tujuan favorit penumpang antara lain Padang, Lampung, Palembang, dan Jawa Tengah.

Menurut Revi, jumlah penumpang akan terus naik hingga H-5 sampai H-3 Lebaran dengan perkiraan mencapai 3.500 orang per hari.

Meski terus meningkat, Revi menjelaskan bahwa jumlah pemudik yang menggunakan bus tahun ini tidak akan sama seperti pada kondisi sebelum pandemi pada 2019 ketika jumlah pemudik mencapai angka 7.000 orang.

“Prediksi saya, mungkin menurun karena banyak orang yang beralih moda transportasi dari bus ke 'travel' maupun kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat,” katanya.

“Prediksi saya jumlah pemudik tahun ini paling banyak 50 persen dari 2019,” tambah dia.

Baca juga: Terminal Kalideres siapkan layanan posko untuk mudik Lebaran

Sebagai antisipasi terjadinya lonjakan dan memudahkan para pemudik, Terminal Kalideres menyediakan posko layanan, mulai dari posko keamanan, posko kesehatan untuk mengecek kesehatan para sopir, posko tes antigen dan PCR berbayar dan gerai vaksin penguat (booster).

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022