Palembang (ANTARA News) - Pebridge putri Indonesia berpeluang memenuhi target dua medali emas yang dibebankan kepada mereka setelah memastikan langkah ke putaran final nomor beregu putri, sementara satu dari tiga pasangan putri juga tercatat sebagai peraih rangking butler tertinggi.

Hingga sesi ke delapan yang berlangsung di Hotel Jayakarta Daira Palembang, Minggu malam, tim putri Indonesia sudah mengemas 163 angka kemenangan (victory point/VP), unggul jauh dibanding dua pesaing terdekat mereka masing-masing Filipina yang baru mengumpulkan 121 VP dan Singapura di posisi ketiga dengan 113,5 VP.

Dengan hanya menyisakan satu sesi yang akan dilangsungkan Senin (14/11) pagi, perolehan angka kemenangan tim putri Indonesia sudah tidak mungkin lagi terkejar oleh tim-tim dari negara lain.

Pada ajang SEA Games kali ini tim putri Indonesia diperkuat pasangan Lusje Bojoh-Joice Tueje, Kristina Wahyu Murniati-Suci Amita Dewi dan pasangan Conny E Sumampouw-Irne Korengkeng.

Hingga sesi ke delapan, pasangan Kristina Wahyu Murniati-Suci Amita Dewi juga mencatatkan diri sebagai peraih rangking butler tertinggi dengan 1,135417 sekaligus berpeluang menghadirkan medali emas bagi kontingen Indonesia.

Pesaing terdekat mereka adalah pasangan Tan Sock Ngin-Ng Lai Chun dari Singapura dengan angka butler 0,8875.

Mengingat kedua tim akan bertemu pada sesi terakhir atau sesi ke sembilan, sementara pada dua kali pertemuan babak penyisihan sebelumnya tim putri Indonesia selalu berhasil mengalahkan Singapura, maka peluang untuk meraih medali emas melalui butler pasangan putri semakin terbuka lebar.

Pelatih merangkap kapten tak bermain tim putri Indonesia Memed Hendrawan mengaku sangat berbangga dengan hasil yang diraih Lusje Bojoh dan kawan-kawan.

"Keberhasilan ini patut untuk disyukuri meski memang tidak jauh dari perkiraan kita sejak awal," ujar dia.

Para pebridge putri yang diturunkan Indonesia pada ajang SEA Games ke-26 merupakan atlet-atlet terbaik yang dimiliki Indonesia dewasa ini.

Mereka merupakan tim yang menjadi runner up pada kejuaraan dunia bridge wanita atau Venice Cup yang berlangsung di Belanda, akhir Oktober lalu. Di final mereka hanya kalah dari tim putri Prancis.

Memed Hendrawan berharap tim asuhannya mampu mempertahankan konsistensi bermain hingga putaran final yang akan dilangsungkan Senin (14/11) siang dan Selasa (15/11) pagi.

"Dengan tetap menjaga konsistensi tentu target dua medali emas dari tim putri akan dapat kita wujudkan," ujar dia.

Indonesia sendiri menargetkan lima medali emas dari cabang olahraga otak ini. Kelima medali emas tersebut diharapkan diraih melalui nomor beregu putra, beregu putri dan beregu campuran, serta dari butler pasangan putra dan putri.
(T.R014/R007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011