Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Robi Nurhadi menyebutkan bergabungnya kembali pedangdut legendaris Rhoma Irama ke Partai Golkar menjadi bukti bahwa Airlangga Hartarto sebagai pemimpin pemersatu.
“Ini menandai prestasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai pemimpin pemersatu”, ujarnya, di Jakarta, Selasa
Baca juga: Airlangga minta Kosgoro bantu pemerintah pulihkan ekonomi
"Selama Airlangga Hartarto, beberapa tokoh publik yang berpotensi sebagai pendulang suara besar kembali ke Golkar. Sebelum Rhoma Irama, ada Yuddy Chrisnandi yang pernah menjadi Menpan RB dan Dubes RI untuk Ukraina. Belum lagi tokoh-tokoh lainnya di daerah-daerah se-Indonesia," katanya.
Robi menjelaskan bahwa fenomena "Turn Back To Golkar" ini bisa mendekatkan profil kepemimpinan Airlangga Hartarto dengan Akbar Tandjung yang mampu mempertahankan Golkar di tengah tekanan politik yang hampir meruntuhkan Golkar pada awal Reformasi dulu. Moto "Bersatu untuk Maju" begitu populer di masa Akbar Tandjung.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Fokus pilpres dan pileg setelahnya baru pilgub
Baca juga: Pengamat: Dukung Airlangga jadi capres bukti MKGR dan Golkar solid
Robi menilai potensi kembali ke partai Golkar tersebut besar karena publik sudah bisa menilai kapasitas partai yang ada sekarang, baik partai pemenang utama, partai papan tengah, maupun profil partai oposisi.
Sebagaimana diketahui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengonfirmasikan bahwa Rhoma Irama telah kembali ke Partai Golkar.
“Senior kita, Kiai Haji Rhoma Irama adalah kader Golkar. Sempat hijrah ke sana ke mari sebelum akhirnya kembali ke Partai Golkar," kata Airlangga.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022