Merak (ANTARA News) - Sebanyak 15 kapal jenis roll on roll of (roro) di lintas Pelabuhan Merak, Banten, dan Bakauheni, Lampung, tidak beroperasi karena menjalani perawatan.
Data yang ada di PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, 15 kapal roro yang tidak beroperasi itu, lima kapal sedang dalam perbaikan atau docking, dan 10 kapal lagi dalam perawatan atau engker.
"Setiap hari ada kapal roro yang masuk menjalani perawatan atau engker," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, Minggu.
Kondisi kapal yang masuk perawatan masih menurut La Mane, sudah dijadwalkan sesuai dengan masa operasi. "Sesuai dengan jadwal perawatan, setiap tiga hari sekali, kapal harus menjalani perawatan," katanya.
Namun demikian kata La Mane, jadwal kapal perawatan kapal terkadang tidak sesuai dengan jadwal, lantaran arus lalu lintas kendaraan yang akan menyeberang ke Lampung dari Pelabuhan Merak tinggi.
"Jadwal perawatan tergantung dari kondisi lalu lintas di Pelabuhan Merak, terkadang jadwal engker tidak sesuai dengan jadwal," ujarnya.
Pantauan, kapal roro di Pelabuhan Merak yang tidak beroperasi fluktuatif. Dari lima kapal roro yang docking hampir sudah lama terjadi. Kapal-kapal docking tersebut sudah enam bulan berada di galangan, dikarenakan kesulitan mendapatkan spare part atau onderdil.
"Kapal yang docking kesulitan onderdil, karena di Indonesia spare partnya tidak ada, harus dipesan ke luar negeri," kata La Mane. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011