Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Bali sudah dua kali menjadi "tanah kelahiran" Kesepakatan Bali (Bali Concord) yang sangat penting bagi pendirian dan pemeliharaan ASEAN. Kini, akan ada lagi Deklarasi Bali yang akan diadopsi bersama sebagai salah satu produk KTT ASEAN, di Nusa Dua, Bali, pada pertengahan November ini.
Deklarasi Bali ini akan dideklarasikan bersama para kepala negara dan kepala pemerintahan ke-10 negara anggota ASEAN. Langsung begitu? Tentu ada tahapan pendahuluan yang dilakukan mulai dari Pertemuan Pejabat Senior di kementerian luar negeri masing-masing negara anggota.
Salah satu pertemuan di tingkat pejabat senior itu dilakukan di Ruang Kintamani 6, Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC). Persidangan itu dipimpin Direktur Jenderal Kerja Sama Kementerian Luar Negeri Indonesia, Djauhari Oratmangun. Ada beberapa pertemuan serupa yang dilangsungkan bersamaan pada 13 hingga 14 November.
Deklarasi Bali yang dimaksud kali ini akan ada dalam beberapa dimensi. Pertama tentang Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Bangsa-Bangsa (Bali Declaration on ASEAN Community in a Global Community of Nations).
Kedua, adalah Deklarasi KTT Asia Timur mengenai Prinsip-Prinsip Hubungan yang Saling Menguntungkan (Declaration of the EAS on the Principles for Mutually Beneficial Relations).
Kemudian yang ketiga adalah Deklarasi KTT Asia Timur mengenai Konektivitas ASEAN (Declaration of the EAS on ASEAN Connectivity). Serta yang terakhir adalah Deklarasi Bersama mengenai Kemitraan Komprehensif antara ASEAN dan PBB (Joint Declaration on Comprehensive Partnership between ASEAN and the UN).
Di luar deklarasi itu, produk yang juga dibahas di tingkat pejabat senior adalah rencana pembentukan Institut Perdamaian dan Rekonsilias, dan implementasi Deklarasi Tata Perilaku Pihak-Pihak dalam Laut China Selatan (the Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea), Visa Bersama ASEAN (ASEAN Common Visa), serta Target Tahunan Pengembangan Komunitas ASEAN
Jadi, kira-kira perjalanan dokumen sampai menjadi Deklarasi Bali adalah dimulai pada tahapan pertemuan di tingkat pejabat senior yang hasilnya dilimpahkan ke tingkat pertemuan menteri-menteri luar negeri, pada 15 November nanti; lalu ke pertemuan ke-6 Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN pada 16 November, dan berujung pada KTT ke-19 ASEAN.
Ini untuk lingkungan ASEAN saja; karena beberapa hasilnya bisa terkait dengan KTT ASEAN Plus (dengan tiga negara mitra secara terpisah, yaitu India, China, dan Korea Selatan), yang dilaksanakan pada 17-19 November nanti. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011