Nusa Dua (ANTARA News) - Komite Wakil Tetap negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bertemu di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Minggu, menjelang Pertemuan Puncak ke-19 ASEAN untuk menghasilkan Deklarasi Bali.
"Membahas banyak hal terkait dengan persiapan KTT," kata Wakil Tetap RI untuk ASEAN I Ngurah Swajaya di Nusa Dua, saat ditanya agenda rinci pertemuan.
Komite Perwakilan Tetap (CPR) ASEAN beranggotakan 10 orang meliputi Brunei (Pengiran Basmillah Pengiran Haji Abbas), Kamboja (Kan Pharidh), Indonesia (I Ngurah Swajaya), Filipina (Wilfrido V Villacorta), Laos (Latsamy Keomany), Myanmar (U Nyan Lynn), Malaysia (Dato Hsu King Bee), Thailand (Manasvi Srisodapol), Singapura (Lim Thuan Kuan) dan Vietnam (Vu Dang Dzung).
KTT ke-19 ASEAN akan menghasilkan sejumlah dokumen di antara lain adalah Deklarasi Bali tentang Komunitas ASEAN, upaya peningkatan kerjasama ASEAN dan konektivitas ASEAN.
Komite Wakil Tetap merupakan badan bentukan Piagam ASEAN yang sesuai pasal 12 Piagam ASEAN bertugas dan berfungsi pokok mendukung kerja Dewan-Dewan Komunitas ASEAN dan Badan-Badan Sektoral pada tingkat menteri, berkoordinasi dengan Sekretariat-Sekretariat Nasional ASEAN dan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri ASEAN.
Komite Wakil Tetap ASEAN menjadi penghubung ke Sekretaris Jenderal ASEAN dan Sekretariat ASEAN dalam semua bidang yang relevan dengan pekerjaannya, memfasilitasi kerjasama ASEAN dengan mitra-mitra eksternalnya dan menjalankan fungsi-fungsi lain yang akan ditentukan Dewan Koordinasi ASEAN.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menggarisbawahi peran penting CPR dalam meningkatkan koordinasi dan koherensi Pilar Komunitas ASEAN serta membantu mewujudkan Komunitas ASEAN dan menjaga sentralitas ASEAN.(*)
G003/B001/F001
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011