Jakarta (ANTARA News) - Keberhasilan mempertandingkan cabang olahraga vovinam atau bela diri asal Vietnam pada ajang SEA Games XXVI/2011 tidak bisa dipisahkan dari peran Ida Bagus G Wiyana, Presiden Vovinam Indonesia.

Kegigihan dan upaya keras meyakinkan INASOC dari pria asal Bali itu cukup luar biasa, termasuk rela untuk mengeluarkan kocek sendiri untuk membiayai atlet berlaga di berbagai even internasional.

"Lega sudah melihat vovinam bisa dipertandingkan. Ini bukan perjuangan mudah lho karena saya bersama Vietnam mencoba meyakinkan panitia dan peserta lainnya," kata Wiyana.

Pria bertubuh subur dan murah senyum itu selalu hadir dan memantau terus persiapan pertandingan cabang olahraga vovinam yang digelar di GOR Sunter Tanjung Priok Jakarta utara.

Bahkan ia memastikan sendiri kondisi pertandingan dan proses latihan atlet berjalan lancar. Menurut Wiyana, ia tidak ingin persiapan dan perjuangan selama ini berakhir mengecewakan.

"Saya siapkan yang terbaik untuk vovinam, termasuk juga menugaskan tiga juri dari luar ASEAN untuk meningkatkan kualitas ajang ini," kata pria berambut cikuncir itu.

Ia menuturkan, perjuangannya untuk memasukan vovinam sebagai cabang pada SEA Games 2011 dilakukan sejak dua tahun lalu. Diawali dengan melobi KOI hingga rutin mengirimkan atlet-atletnya berlatih di tingkat internasional.

"Saya pertama mengajukan untuk pertandingan di luar negeri diminta dengan uang sendiri, dan kami lakukan. Akhirnya dengan performance atlet yang ada akhirnya kami bisa meyakinkan INASOC, tentunya tidak melupakan dukungan negara peserta lainnya," katanya.

Pada SEA Games XXVI/2011, cabang olahraga vovinam memperebutkan 14 medali emas dengan peserta dari empat negara yakni Vietnam, Laos, Kamboja dan tuan rumah Indonesia.

Wiyana selaku Presiden Vovinam Indonesia bersama rekan-rekannya dari kepengurusan vovinam Vietnam melakukan lobi-lobi ke negara peserta seperti ke Malaysia, Thailand serta yang lainnya. Namun negara itu memutuskan tidak mengirimnya.

"Vovinam memang baru bagi Indonesia dan juga bagi negara-negara lainnya. Saat ini kamipun mengembangkan dan menyiapkan atlet di Bali, semuanya berdasar atlet pencak silat," kata Wiyaja.

Ia berharap, penyelenggaraan yang pertama cabang vovinam ini menjadi salah satu penyelenggaraan terbaik SEA Games 2011. Wiyana sendiri juga bertindak sebagai Manajer Tim Vovinam Indonesia yang mengirimkan 27 atlet pada even itu.
(S033)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011