Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Banda Aceh menyatakan bahwa perkembangan kasus positif di ibu kota provinsi Aceh itu semakin membaik, terlihat dari sepekan ini Banda Aceh tanpa penambahan kasus.
"Alhamdulillah, dalam satu pekan terakhir Banda Aceh tanpa penambahan kasus COVID-19," kata Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Banda Aceh Rizal Abdillah, di Banda Aceh, Senin.
Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Banda Aceh, kasus di ibu kota provinsi Aceh hari ini juga tidak ada penambahan, melainkan satu orang dinyatakan sembuh, dan tidak ada pasien meninggal.
"Bahkan, pasien kita yang masih dalam perawatan saja hanya tersisa dua orang, dan keduanya isolasi mandiri," ujarnya.
Baca juga: Wapres RI minta umat Islam pahami isi Al Quran secara utuh
Baca juga: Polres Aceh Jaya gelar vaksinasi COVID-19 malam hari
Secara kumulatif, kata Rizal, kasus di Banda Aceh sejak COVID-19 melanda sudah mencapai 9.626 orang, diantaranya 9.284 dinyatakan sembuh, 341 meninggal dunia, dan dua orang masih dalam isoman.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bersyukur atas perkembangan baik kasus COVID-19 ini, meski demikian tatap meminta warga terus disiplin protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, ini berkat ikhtiar dan doa kita semua. Kita rawat bersama dan tetap jaga protokol kesehatan setiap saat," kata Aminullah Usman.
Dia menuturkan hasil ini menunjukkan upaya yang dilakukan selama ini berjalan baik, serta tingginya realisasi vaksinasi bagi warga kota sehingga Banda Aceh kini aman terkendali.
"Vaksinasi itu sangat perlu untuk penunjang daya tahan tubuh dari virus corona. Ikut vaksin sama dengan menyelamatkan orang di sekitar kita, minimal dua kali vaksin dulu," ujarnya.
Untuk diketahui, Banda Aceh telah mencapai vaksinasi dosis pertama sebesar 122,9 persen, dosis kedua 89,7 persen dari target 190.289 orang. Lalu, Banda Aceh menjadi daerah pertama dengan tingkat vaksinasi tertinggi di Aceh.*
Baca juga: Tak ada lagi warga Banda Aceh dirawat di rumah sakit
Baca juga: Masjid Raya Banda Aceh tak lakukan lagi Shalat Tarawih berjaga jarak
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022