Tel Aviv (ANTARA News) - Sekitar 20.000 demonstran berkumpul di Tel Aviv, Sabtu, pada ulang tahun pembunuhan mantan perdana menteri Yitzhak Rabin, untuk mengecam meningkatnya ekstrimisme kanan-jauh di Israel.
"Ya untuk perdamaian, tidak untuk kekerasan," bunyi plakat mereka, yang juga mengecam gerakan pemukim kanan-jauh, lapor AFP.
Yossi Sarid, seorang anggota parlemen dan menteri sayap kiri, dalam sebuan pidato mengutuk apa yang ia katakan sebagai kampanye kelompok kanan ekstrim untuk melakukan kejahatan yang tak terlupakan karena mereka tak pernah meminta dimaafkan.
Sejumlah rabbi dan politisi telah menghasut pembunuhan Rabin pada 4 November 1995 di Tel Aviv, oleh seorang Jahudi kanan-jauh yang menentang upayanya untuk memajukan perjanjian damai dengan Palestina, kata Sarid.
Mantan perdana menteri itu dihormati sebagai pahlawan nasional, karena karirnya sebagai kepala militer Israel dan karena upaya perdamaiannya pada 1990-an sehingga memperoleh hadial Nobel Perdamaian, berbagi dengan Shimon Peres dan pemimpin Palestina Yasser Arafat.
Perjanjian itu diatur oleh Rabin, Arafat dan Peres, yang sekarang adalah presiden Israel, sebagian besar telah rusak akibat kekerasan satu dasawarsa lalu itu. (S008)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011