Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati meninjau Pos Pengamatan Gunungapi Merapi Babadan yang berada di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022 itu dilakukan guna mendapatkan informasi terkini seputar pemantauan aktivitas Gunung Merapi, sekaligus melihat kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh tim pengamat gunungapi.
Pada peninjauan tersebut, Kepala BNPB beserta rombongan mendapat penjelasan dari Kepala Badan Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, terkait sistem pemantauan, pengembangan teknologi, hasil pemantauan aktivitas Gunung Merapi dan bagaimana kemudian informasi sistem peringatan dini (Early Warning System) diteruskan kepada pihak terkait dan diterima masyarakat.
Melalui peninjauan itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto sekaligus kembali mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Sebab, Indonesia menjadi wilayah yang dianugerahi berbagai jenis potensi bencana dan dapat mengancam jiwa masyarakat.
Baca juga: Pemkab Sleman dukung HKB 2022 tingkatkan kapasitas masyarakat
Baca juga: Kepala BMKG: Peringatan dini tak ada artinya tanpa aspek masyarakat
“Kami ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa negara kita ini sangat rentan terhadap bencana, dan bencana bisa datang kapan saja sehingga yang diutamakan adalah kesiapsiagaan apabila bencana ini datang,” kata Suharyanto.
Pos Pengamatan Gunungapi Babadan menjadi satu dari beberapa pos pantau Gunungapi Merapi yang dibangun pada tahun 1930. Lokasinya berada di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dan berjarak 4,4 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Dari pos ini dapat dipantau beberapa aktivitas Gunung Merapi mulai dari penghitungan kegempaan vulkanis, deformasi magma, pergeseran lava kubah, pemantauan kandungan SO4 (sulfatara) dalam udara dan lain sebagainya. Selain digunakan sebagai tempat pengamatan gunungapi, pos ini juga menjadi lokasi wisata geologi bagi masyarakat sekitar.
Usai meninjau Pos Pengamatan Gunungapi Merapi Babadan, Kepala BNPB beserta rombongan melanjutkan rangkaian kunjungan ke Huntap Jetis Suruh di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta dan menuju Kantor BPPTKG.*
Baca juga: BNPB : Respon tanggap bencana masyarakat lereng Merapi sangat baik
Baca juga: BNPB: HKB di Gunung Merapi karena kearifan lokal kesiapsiagaan bencana
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022