Dalam sesi dialog pada acara APEC CEO Summit 2011 di Hotel Sheraton Waikiki, Honolulu, Kepulauan Hawaii, Sabtu waktu setempat atau Minggu pagi waktu Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan sudah saatnya bagi Amerika Serikat untuk tidak hanya memandang China, Jepang, dan India sebagai partner kerjasama yang sudah terbangun di kawasan Asia.
"Tapi juga Asean. Saya kira sudah saatnya Amerika Serikat meningkatkan keterlibatan kerjasama dengan Asia, Asia Timur, termasuk Asean," ujarnya.
Menurut Presiden, ekonomi di kawasan Asia Tenggara saat ini tumbuh dengan baik dan terdapat beragam bidang kerjasama bagi Amerika Serikat untuk ditingkatkan.
Dengan bergabungnya Amerika Serikat dan Rusia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur sebagai partner Asean di Bali pada 17-19 November 2011, Presiden berharap kedua negara itu bisa lebih berperan dalam berbagai bidang kerjasama dengan Asean.
Kepala Negara pun menyampaikan keyakinannya bahwa Amerika Serikat masih menyimpan kekuatan yang besar dan bersama-sama dengan Asia yang kini menjadi motor pertumbuhan ekonomi dunia bisa mewujudkan kestabilan dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik.
"Oleh karena itu menurut saya kalau kita sepakat membangun keseimbangan yang dinamis di Asia Pasifik maka Amerika Serikat bisa menjadi `main player` untuk memastikan kawasan ini tumbuh secara ekonomi, politik dan keamanan, juga menangani isu-isu global lain," tuturnya.
Di bawah keketuaan Amerika Serikat pada 2011, APEC mengambil tema "21 Economics for the 21st Century" dengan tiga agenda prioritas yaitu memperkuat integrasi ekonomi kawasan dan meningkatkan perdagangan, mengampanyekan pertumbuhan ekonomi hijau berbasis lingkungan, serta meningkatkan konvergensi peraturan dalam kerjasama ekonomi. (D013/A014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011