bagaimana anak-anak dapat ceria kembali menghilangkan trauma gempa
Simpang Empat,- (ANTARA) - Anak-anak korban gempa di lokasi pengungsian Simpang Timbo Abu Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus diberikan berbagai kegiatan untuk menghilangkan trauma mereka akibat gempa 25 Februari 2022.

"Kegiatan untuk anak-anak dimulai pukul 08.00 sampai 11.00 WIB dengan kegiatan belajar sambil bermain dengan jumlah anak mencapai 24 orang," kata pengajar dari relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Suci Lestari, Senin.

Setelah itu pada sore hari diadakan kegiatan mengaji Alquran dan membaca surat-surat pendek dan juga sampai bermain layang-layang di lokasi pengungsian.

"Intinya bagaimana anak-anak dapat ceria kembali menghilangkan trauma gempa. Dengan belajar sambil bermain maka diharapkan mereka secara perlahan melupakan bencana gempa," harapnya.

Baca juga: Menko PMK temui anak-anak di tenda pengungsian gempa
Baca juga: IDAI bantu pulihkan kondisi anak-anak korban gempa Pasaman Barat

Saat kegiatan berlangsung, anak-anak korban gempa terlihat ceria dan bersemangat mengikuti arahan pembimbing.

Ada yang serius mengikuti dengan memegang Alquran dan ada pula yang bermain-main namun tetap mendengarkan arahan pembimbing.

"Kita akan terus memberikan berbagai kegiatan untuk anak-anak. Bagaimana mereka dapat belajar dan kembali ceria," sebutnya.

Hingga saat ini logistik pengungsi masih ada untuk bekal satu minggu ke depan, namun sudah menipis. Diharapkan ada penambahan logistik makanan ke depannya.

Salah seorang relawan Simpang Timbo Abu tempat pengungsian, Joel mengatakan saat ini sekitar 40 Kepala Keluarga atau 150 orang korban gempa masih bertahan di lokasi pengungsian, 30 diantaranya anak-anak.

Mereka terpaksa bertahan di tenda pengungsian karena rumah mereka hancur dilanda gempa 6,1 magnitudo pada 25 Februari 2022 dan hingga saat ini belum dapat hunian sementara.

Baca juga: Pramuka UNP berikan pemulihan trauma anak korban gempa Pasaman Barat

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022