Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Permata Tbk., memberikan fasilitas pinjaman berjangka kepada PT Indo Straits Tbk., sebesar 35 miliar dolar AS atau setara Rp2,99 triliun pada 11 November 2011.
Menurut Direktur Utama Indo Straits, Hui Mun Leong, di Jakarta, Sabtu, pinjaman ini akan digunakan untuk memfasilitasi program modal belanja perseroan selama dua tahun ke depan.
"Perseroan akan secepatnya memulai program tersebut dengan melakukan akuisisi atau pembuatan mesin pemuat untuk lebih memperluas pangsa pasarnya di bidang jasa kelautan terintegrasi dan penyedia jasa logistik di Indonesia," ujar Mun Leong dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan investasi juga dilakukan dalam peralatan lain seperti kapal tunda dan tongkang.
"Perseroan mengambil keputusan untuk menyampaikan apresiasi yang baik kepada Bank Permata atas dukungannya, kepercayaan, dan keyakinan dari mereka kepada perseroan," tuturnya.
Dengan diberikannya fasilitas berjangka ini, Bank Permata memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan perseroan untuk menjadi pemain yang mendominasi dalam bidang jasa terintegrasi kelautan dan penyedia jasa logistik di Indonesia.
Indo Straits menargetkan laba bersih 2011 bisa mencapai 5,5 juta dolar AS. Target ini didukung dari pendapatan perseroan, yang kegiatan utamanya adalah jasa rekayasa kelautan terintegrasi dan jasa dukungan logistik bagi perusahaan pertambangan gas, minyak bumi dan batubara.
Pendapatan tersebut nantinya akan didukung dari kontrak yang telah diperoleh perseroan sepanjang 2011 dengan nilai eksisting kontrak yang telah didapat adalah 35 juta dolar dari beberapa perusahaan, yaitu Total Indonesia, Jembayan Muara Baya, Arutmin, dan Asia Pacific Resources Indonesia. (SSB/TRT/A027)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011