Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan memberdayakan sumber pembiayaan lokal, seperti asuransi dan dana pensiun, untuk membiayai pelaksanaan pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur. "Saya kira sumber pembiayaan lokal mutlak. Kita harus kembangkan dalam waktu mendatang karena kita tidak ingin menggantungkan pembiayaan dari luar negeri yang terlalu besar. Pembiayaan dari luar negeri tetap diperlukan, tetapi kita harus mengupayakan semaksimal mungkin pembiayaan lokal," kata Menko Perekonomian Boediono, di sela pertemuan yang membahas percepatan pembangunan infrastruktur di Jakarta, Selasa. Ia menyebutkan ada berbagai pemikiran yang saat ini sedang dibahas antara lain pemerintah sedang mencari suatu insentif atau dorongan agar institusi yang memiliki dana jangka panjang, seperti asuransi dan dana pensiun, dapat menginvestasikan dananya dalam jangka waktu lebih panjang. "Dana-dana tersebut sebenarnya merupakan dana jangka panjang, tetapi saat ini banyak dimasukkan ke deposito jangka pendek," katanya. Pemerintah, lanjut Boediono, mencoba mengarahkan penggunaan dana itu untuk keperluan yang lebih bersifat jangka panjang ,dengan kemungkinan memberikan insentif yang memungkinkan diberikan kepada mereka. "Ini coba kita garap, apakah ada insentif yang bisa diberikan kepada mereka supaya mereka komit untuk meminjamkan uangnya untuk proyek-proyek dengan jangka waktu yang lebih panjang," jelasnya. Untuk mengoptimalkan pembiayaan dari dalam negeri, kata Boediono, pemerintah juga akan menciptakan obligasi negara atau bond khusus yang terkait dengan pembiayaan infrastruktur. "Tapi untuk yang ini akan kita lakukan secara hati-hati dan membahasnya bersama institusi keuangan yang ada," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2006