Jakarta (ANTARA) - Harga daging sapi di Pasar Slipi, Jakarta Barat, kembali naik pada H-7 Lebaran dengan kenaikan Rp5.000 per kilogram.

Salah satu pedagang daging sapi di pasar Slipi, Ade, mengatakan, harga daging yang dibeli di Rumah Potong Hewan (RPH) naik Rp5.000 per kilogram (kg).

"Dari RPH naik Rp5.000. Jadi yang tadinya kita beli cuma Rp110.000 sekarang menjadi Rp115.000 per kilogram," kata Ade saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Dia belum bisa menjelaskan penyebab naiknya harga daging tersebut. Walau sudah naik, dia dan beberapa pedagang daging lain tetap menjual daging dengan harga normal, yakni Rp150.000 per kilogram.

Kenaikan tersebut membuat Ade dan beberapa pedagang lain dilema lantaran harus dihadapkan dengan naiknya harga dari RPH dan daya beli masyarakat.

"Kalau dari RPH terus naik, kita juga dilema mau naikin harga takut daya beli masyarakat makin rendah," kata Ade.

Baca juga: Pemprov DKI pastikan stok pangan aman jelang puasa
Baca juga: Kenaikan harga bahan pokok di DKI dinilai masih wajar

Hal yang sama juga dikatakan pedagang daging lainnya, yakni Ahmad. Dia mengaku masih menjual daging sapi dengan harga normal.

Namun jika harga dari RPH semakin tinggi, tidak menutup kemungkinan dia akan menaikkan harga jual ke masyarakat.

"Ya kalau dari sananya naik lagi kita naikin harganya pas H-3 Lebaranlah," kata Ahmad.

Sejauh ini, Ahmad mengaku daya beli masyarakat perlahan meningkat sejak lima hari lalu. Per harinya dirinya bisa menjual 30 sampai 40 kilogram daging.

Ahmad berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan tertentu untuk mengendalikan harga daging sapi.

Dengan terkendalinya harga sapi, dia yakin jumlah pembeli daging di pasaran akan stabil bahkan meningkat.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022