Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Informasi TNI, Kolonel CAJ Ahmad Y Basuki, menyatakan Markas Besar TNI pada Selasa malam akan memberangkatkan tim berkekuatan 40 personel ke Filipina, untuk bertugas di Provinsi Leyte, tempat satu desa terkubur lumpur setebal 35 meter. "Tim itu terdiri atas 28 orang tenaga kesehatan lapangan, delapan dari satuan komunikasi dan elektronika, empat anggota zeni, didukung berbagai peralatan lapangan dan satu ton bahan makanan siap saji," demikian siaran pers Dinas Peneragan Umum Pusat Informasi TNI yang diterima di Jakarta, Selasa. Para anggota TNI itu dipimpin Letnan Kolonel CKM Yudha, telah dilepas Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal TNI Endang Suwarya, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Senin, untuk melaksanakan tugas tersebut. Suwarya, dalam pesannya kepada tim satuan tugas itu menyatakan "Kehadiran kontingen kita ini memiliki nilai sangat strategis bagi TNI dan bangsa Indonesia karena membawa nama bangsa." Bencana alam tanah longsor akibat hujan deras menimpa desa di Leyte pada Jumat pekan lalu yang memusnahkan satu desa yang berpenduduk sekitar 1.850 orang. Semua kekuatan nasional dan lokal Filipina dikerahkan untuk membongkar lumpur dan mencoba menemukan korban yang kemungkinan masih bisa diselamatkan. Tidak kurang militer Amerika Serikat dan beberapa negara lain turut datang untuk membantu pemerintah dan rakyat Filipina menangani musibah itu. (*)

Copyright © ANTARA 2006