"Dalam beberapa hari pada pekan terakhir bulan April ini tren menurun, lalu sudah nol kasus," kata Bartolomeus Hermopan ketika dihubungi dari Maumere, Senin.
Dari data Dinas Kesehatan Manggarai per 24 April 2022, kasus COVID-19 sebanyak satu kasus pada 17 dan 18 April, lalu naik 2 kasus pada 19 April, dan kembali nol kasus pada 20 April.
Tercatat kasus COVID-19 di Manggarai telah nol kasus sejak tanggal 20 April 2022 hingga 24 April 2022. Selain itu jumlah pasien yang sedang menjalani isolasi tersisa 10 orang dengan rincian 1 orang dirawat di rumah sakit dan 9 orang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Dinkes Manggarai kirim tes usap dugaan pasien Omicron ke Balibangkes
Baca juga: Kasus COVID-19 di Manggarai Barat terbanyak pada pelaku perjalanan
Dari tren kasus itu, kata dia, kasus COVID-19 di Manggarai telah melandai. Namun, dia menekankan pentingkan kewaspadaan terhadap penyebaran kasus COVID-19. Bartolomeus pun mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sebagai bentuk pengendalian kasus COVID-19 di Manggarai, Pemerintah Kabupaten Manggarai juga membuka posko pemantauan pelaku perjalanan dalam arus mudik Lebaran tahun 2022 dari dan ke Manggarai.
Posko pemantauan pelaku perjalanan didirikan pada beberapa titik pintu masuk Manggarai, seperti terminal sebelah timur dan barat sebelum masuk Kota Ruteng, termasuk di Pelabuhan Reo.
Melalui posko tersebut, kata dia, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Selain itu mereka akan melakukan pendataan identitas.
Adapun segala upaya yang ditempuh gugus tugas tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kondisi kesehatan para pelaku perjalanan selama arus mudik. Aktivitas itu akan berlangsung sejak tanggal 29 April 2022 hingga 9 Mei 2022.*
Baca juga: Bupati Manggarai Barat minta dukungan vaksin Sinovac untuk remaja
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat lakukan terobosan kejar target vaksinasi
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022