Taspen gandeng empat bank tingkatkan kualitas layanan

Jakarta (ANTARA) - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) (Persero) menggandeng empat bank mitra layanan perbankan sebagai wujud komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi peserta.

Keempat mitra layanan itu yakni PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BPD BJB) Tbk, PT Bank Neo Commerce Tbk, dan PT Bank Capital Indonesia Tbk.

"Penandatanganan kerja sama ini merupakan upaya Taspen untuk terus meningkatkan kualitas layanan terbaik kepada peserta Taspen dalam hal pembayaran Tabungan Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian melalui rekening bank," kata Direktur Utama Taspen A.N.S. Kosasih dalam penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin.

Menurut Kosasih, merupakan kehormatan bagi Taspen untuk dapat bekerjasama dengan empat mitra layanan yang sudah terbukti unggul dan terpercaya dalam melayani nasabah di dunia perbankan.

"Ke depan, Taspen akan terus meningkatkan kemudahan layanan terbaik kepada peserta sesuai dengan perkembangan teknologi terkini dan berbasis digital sehingga peserta dapat mengakses layanan dengan gampang dan mudah," imbuhnya.

Dengan kerja sama ini, peserta Taspen dapat melakukan enrollment, otentikasi, pengembalian Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB), permintaan informasi, dan lainnya melalui empat Mitra Layanan Taspen tersebut.

Dengan demikian, peserta Taspen akan lebih mudah mendapatkan akses layanan dari Mitra Layanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Mitra Layanan Perbankan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya asas kepercayaan Taspen dalam membantu menyalurkan hak kepada peserta Taspen.

Melalui kerja sama tersebut, para Mitra Layanan Perbankan berharap dapat turut berkontribusi untuk memberikan dampak positif kepada peserta Taspen melalui produk-produk yang mereka miliki.

Baca juga: BUMN rombak pergantian direksi Taspen untuk tingkatkan kinerja usaha

Baca juga: KPK-Taspen berkomitmen penuhi hak pegawai usai alih status jadi ASN