"Saya juga berharap pelayanan-pelayanan di puskesmas-puskesmas selama dalam rangka mudik ini tetap merupakan bagian yang harus dibuka, ya terutama jalur-jalur (jalur mudik, red.)," kata dia saat apel virtual di Command Center Garut, Jawa Barat, Senin.
Ia menuturkan puskesmas merupakan tempat pelayanan yang dekat dengan masyarakat sehingga harus tetap siaga melayani masyarakat maupun pemudik yang sakit atau membutuhkan penanganan medis.
Selain itu, lanjut dia, tim kesehatan di puskesmas juga harus selalu siaga, termasuk kendaraan ambulans puskesmas dan Mobil 119, untuk memberikan pelayanan cepat dan tanggap bagi mereka yang membutuhkan.
Baca juga: Masa Lebaran, puskesmas rawat inap di Banyumas buat posko 24 jam
Seluruh ambulans yang siap siaga itu, kata dia, harus dalam kondisi prima dengan bahan bakar penuh sehingga tidak ada hambatan ketika menangani pasien yang harus dirujuk untuk mendapatkan perawatan lanjutan ke rumah sakit.
"Saya mohon itu (ambulans, red.) jadi bagian perhatian di setiap kantor unit-unit layanan puskesmas, mobil disiagakan," katanya.
ISelain menyiapkan layanan kesehatan, pemerintah daerah juga telah mempersiapkan personel dari jajaran dinas terkait untuk membantu kepolisian melakukan pengamanan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Pemerintah daerah setempat siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya mereka yang mudik ke Garut, agar tetap merasa nyaman, aman, dan selamat dalam melakukan perjalanan mudik.
"Kami juga sudah mulai memperbaiki jalan utama di Garut sehingga pemudik akan nyaman dan merasa aman," kata dia.
Baca juga: Kepala puskesmas di Cianjur dilarang mudik selama puasa hingga Lebaran
Baca juga: Kemenkes: Jangan tunda booster untuk mudik
Baca juga: Dirut Jasa Raharja: Syarat mudik baru sesuai pertimbangan Kemenkes
Pewarta: Feri Purnama
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022