PBB (ANTARA News) - Komisi Dewan Keamanan PBB mengatakan, Jumat, mereka telah gagal mencapai perjanjian mengenai permintaan Palestina akan keanggotaan penuh di PBB, seperti dikatakan duta besar Portugal untuk organisasi dunia itu.

Keputusan oleh komisi pengakuan keanggotaan DK-PBB itu tmenjadikan upaya Pemerintah Otonomi Palestina untuk meminta pengakuan PBB satu langkah makin dekat ke kegagalan.

Seperti ditulis Reuters, sekarang terserah pada Palestina untuk memutuskan akan meminta pemungutan suara atau tidak atas permintaan mereka itu. Sejauh ini Palestina tidak dapat menjamin sembilan suara yang diperlukan untuk mengesahkan resolusi Dewan Keamanan yang mendukung upaya mereka di PBB.

Palestina sekarang ini hanya memiliki delapan pendukung, kata para diplomat. Jika delegasi Palestina memilih untuk memaksakan pemungutan suara tanpa menjamin sembilan suara, Amerika Serikat tidak perlu menggunakan hak veto untuk merintanginya.

Sebuah rancangan laporan komisi itu, yang mencakup semua 15 anggota Dewan Keamanan, telah menjelaskan dengan panjang lebar kebuntuan di antara para anggota dewan. Sekarang komisi itu secara resmi setuju agar masalah tersebut akan dikembalikan ke Dewan Keamanan.

"Dewan Keamanan akan menerima laporan itu dan akan membicarakan suatu prakarsa pada masa depan," kata Duta Besar Portugal Jose Filipe Moraes Cabral, presiden dewan selama November.
(S008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011