Palembang (ANTARA News) - Ada-ada saja ulah tiga suporter SEA Games asal Thailand,Samarat Khunsawat, Parinya Weerawong dan Sompong Katheew.

Saat peliput SEA Games ke-26 tengah sibuk menulis laporan di Main Press Centre (MPC) mereka membuat kegaduhan dengan tabuhan nan berisik.

Ketiganya menyanyikan lagu tradisional Thailand, demi mendukung tim mereka pada perhelatan olahraga terakbar se-Asia Tenggara, diiringi "Klongcheer", genderang sorak asal negeri Gajah Putih itu.

"Kami datang demi mendukung tim kami berjaya di ajang SEA Games 2011 di Palembang. Kami sangat bangga bisa datang ke sini," kata Sompong Katheew, Jumat.

Saat meyambangi MPC, Samarat Khunsawat mengenakan "tavada", pakaian tradisional Thailand bercorak emas lengkap dengan mahkota, mirim yang dipakai Bathara Kresna, tokoh penting dalam epos Mahabarata. Pariya Weerawong berbusana "rachpatan" berwarna putih-putih persis dengan pakaian yang dipakai para bangsawan Thailand.

Ulah Samarat dan kawan-kawan itu mengundang senyum jurnalis dari pelbagi negara, di antara mereka ada yang mengajak foto bersama atau sekedar menyapa tanda persahabatan.

Thailand merupakan lawan terberat Indonesia dalam ajang SEA Games 2011. Thailand selalu menjadi negara yang disegani pada setiap perhelatan SEA Games. Saat ini Thailand adalah pemegang tampuk juara bertahan.

Dalam sejarah SEA Games, Indonesia adalah nagara yang paling kerap menjadi juara umum, yakni sebanyak sembilan kali, disusul Thailand sebanyak lima kali.

Meskipun sebagian pihak mengeluhkan berbagai kekurangan dalam pemnyelenggaraan SEA Games di Palembang, Parinya Weerawong merasa nyaman berkunjung ke Kompleks Olahraga Jakabaring. "Memang ada sedikit masalah, soal transportasi, tapi selebihnya asyik.

"Orang Palembang cukup bersahabat, meskipun kami menggunakan bahasa yang terbata-bata," ujarnya. (T010/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011