Medan (ANTARA News) - Deputi Bidang Kepustakaan Perpustakaan Nasional Lili Sulistiwati mengatakan, masyarakat diharapkan dapat menjadikan perpustakaan sebagai lokasi "wisata bacaan" untuk meningkatkan minat baca guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
"Itu dapat menjadi awal kesuksesan pada masa yang akan datang," katanya dalam pembukaan Gelar Buku Budaya dan Teknologi di Kantor Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumut di Medan, Jumat.
Sebagai penerus bangsa, generasi muda perlu memiliki pengetahuan luas dan memahami berbagai karya leluhurnya yang penuh dengan nilai peradaban.
Harapan itu dapat direalisasikan jika generasi muda Indonesia memiliki minat yang kuat dalam membaca berbagai buku pengetahuan yang ada, terutama yang tersimpan di perpustakaan.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan menganggap kegiatan membaca buku di perpustakaan seperti berwisata.
Dilihat dari aspek mana pun, keberadaan perpustakaan sangat bermanfaat bagi masyarakat, baik di pedesaan mau pun perkotaan.
Karena itu, pihak Perpustakaan Nasional menyampaikan apresiasinya terhadap Pemprov Sumut yang telah mengalokasikan anggarannya untuk memberdayakan perpustakaan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Nurdin Lubis mengatakan, perhatian terhadap perpustakaan itu disebabkan menjadi wahana belajar sepanjang hayat.
"Perpustakaan dapat dijadikan sebagai wahana untuk memajukan peradaban dan melestarikan kebudayaan bangsa," katanya.
Menurut Gatot, pemanfaatan perpustakaan juga diperlukan untuk mengantisipasi tantangan global berupa terjadinya ledakan informasi dari berbagai media sebagai konsekwensi dari era globalisasi.
Selain itu, perpustakaan juga sangat bermanfaat untuk membangun karakter bangsa, katanya.
(T.I023/M009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011