Start itu penting, demikian pula menilai kondisi, kapan berganti ke slick. Semuanya diatur dengan baik

Jakarta (ANTARA) - Max Verstappen tampil dominan untuk menjuarai Grand Prix Emilia Romagna di Imola pada Minggu di saat Ferrari mengalami mimpi buruk di sirkuit kandang tim Italia itu.

Verstappen, yang meraih pole berkat kemenangan di sprint race pada Sabtu, mengendalikan lomba sejak start di tengah kondisi lintasan yang basah di sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari.

Hujan diperkirakan kembali turun di tengah lomba, namun ternyata awan mendung menjauhi sirkuit dan trek mulai mengering sehingga memungkinkan para pebalap berganti ke ban slick.

Baca juga: Verstappen menangi sprint race di Imola, Leclerc perlebar jarak

Sendirian di depan, Verstappen tak mendapat perlawanan berarti pada balapan sepanjang 63 putaran itu hingga finis terdepan, 16,527 detik dari Sergio Perez yang mempersembahkan finis 1-2 untuk Red Bull, demikian laman resmi F1.

"Dari kemarin dan hari sebelumnya, kami tampil baik dan terlihat seperti akhir pekan yang kuat. Sebagai tim, kami melakukan segalanya dengan baik, dan finis 1-2 ini layak diraih," kata Verstappen.

"Start itu penting, demikian pula menilai kondisi, kapan berganti ke slick. Semuanya diatur dengan baik."

Pada lap ke-54, saat mengejar Perez untuk P2, pebalap Ferrari Charles Leclerc kehilangan kendali mobilnya saat melibas chicane dan menabrak pagar pembatas.

Hal itu membuka jalan bagi Lando Norris untuk mengamankan podium pertamanya musim ini bagi tim McLaren.

George Russell finis P4 untuk Mercedes setelah menahan gempuran pebalap Alfa Romeo Valtteri Bottas pada lap-lap terakhir.

Baca juga: Verstappen raih pole untuk sprint race GP Emilia Romagna

Bottas meraih hasil terbaiknya musim ini di P5, sedangkan Leclerc harus puas finis P6 setelah harus melakukan pitstop ketiga untuk mengganti sayap depannya yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan tadi.

Itu merupakan finis terburuk Leclerc musim ini setelah meraih dua kemenangan di Bahrain dan Australia, kemudian sekali finis runner-up di Arab Saudi dan P2 di sprint race Imola.

Tak ada selebrasi pula bagi Carlos Sainz, yang mendapat perpanjangan kontrak dengan Ferrari pada awal pekan ini, setelah sang pebalap Spanyol menyudahi balapan lebih dini di lap pertama imbas senggolan dengan Daniel Ricciardo sehingga mobilnya terjebak di gravel.

Steward melihat insiden itu kejadian wajar tanpa menjatuhkan penalti kepada pebalap.

Fernando Alonso juga gagal menyelesaikan balapan setelah sidepod kanan mobil Alpine-nya mengalami kerusakan imbas tabrakan dengan Mick Schumacher.

Baca juga: Leclerc pimpin finis 1-2 Ferrari di FP1 basah GP Emilia Romagna

Yuki Tsunoda, Sebastian Vettel, Kevin Magnussen dan Lance Stroll membawa pulang sisa poin pada sepuluh besar sementara juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mendapati mobil Mercedesnya di-overlap oleh Verstappen sebelum finis P13.

Verstappen merebut grand slam; pole position, juara lomba dan lap tercepat, untuk meraih poin penuh di Imola sekaligus delapan poin tambahan sebagai juara sprint race.

Pebalap Belanda itu mengatrol dirinya ke peringkat dua klasemen dengan 59 poin, sementara Leclerc masih bertahan di puncak dengan 86 poin setelah empat balapan.

Perez menempel rekan satu timnya pada peringkat tiga dengan margin lima poin dan Russell melorot ke peringkat empat dengan 49 poin, diikuti Sainz di urutan lima dengan 38 poin.

Dari Imola, F1 akan bertolak ke Amerika Serikat untuk balap perdana Grand Prix Miami dua pekan ke depan.

Baca juga: Leclerc fokus balapan di Imola meski kemalingan jam tangan mewah

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022