Peluang atlet kita untuk meraih medali emas cukup terbuka. Apalagi dengan janji bonus oleh Ketua umum PP PTMSI itu diharapkan makin melecut motivasi mereka untuk berjuang habis-habisan dalam mengharumkan nama negara,"

Bekasi (ANTARA News) - Ketua Umum PP PTMSI, Tahir, Jumat, menjanjikan bonus bagi petenis meja Indonesia yang meraih medali emas pada SEA Games XXVI 2011, namun tidak disebutkan nilainya.

Tahir pernah menerapkan hal serupa pada saat atlet Indonesia M. Husen meraih medali emas tunggal putera di SEA Games Manila 2005.

Ketika itu Tahir langsung memberikan bonus sebesar Rp1 miliar sebagai apresiasi atas prestasi Husen.

"Peluang atlet kita untuk meraih medali emas cukup terbuka. Apalagi dengan janji bonus oleh Ketua umum PP PTMSI itu diharapkan makin melecut motivasi mereka untuk berjuang habis-habisan dalam mengharumkan nama negara," kata Manajer Tim Tenis Meja Indonesia Dedi Kurniawan Wikanta di Jakarta, Jumat.

Harapan untuk meraih emas itu terbuka luas khususnya di ganda campuran yaitu pada pasangan Ficky Supit/Christine Ferliana. Pasangan ini mampu meraih medali emas kejuaraan tenis meja se Asia Tenggara pada Desember 2010 di Manila.

Dalam mewujudkan harapan meraih emas itu, tim tenis meja putera Indonesia telah berlatih di China mulai 20 Juni 2011 hingga 8 November 2011 sementara atlet puteri berlatih selama satu bulan untuk pematangan setelah sebelumnya berlatih di Surabaya.

Saingan terberat untuk mendapatkan medali itu adalah Singapura yang pada SEA Games sebelumnya sukses meraih enam emas dan hanya kehilangan satu emas yang diambil atlet Vietnam di nomor ganda putera.

"Mereka menggunakan pemain impor dari China dengan prestasi mendunia. Tembok kokoh dari China itulah yang sulit ditembus oleh atlet tenis meja negara Asia Tenggara lainnya," ujar Dedi.Bahkan sekarang, Myanmar juga ikut-ikutan mengimpor pemain dari China.
(M027)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011