"Mereka [FKI BUMN] menyatakan berminat untuk obligasi Antam yang ditawarkan kemarin," ujar Deputi Menteri BUMN Parikesit Suprapto di ruang kerjanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.
Ia mengungkapkan anggota FKI BUMN, yakni Jamsostek Persero, Dana Pensiun BUMN serta beberapa lembaga keuangan lainnya meminta FKI BUMN untuk menganalisis obligasi Antam.
"Yang dikaji FKI BUMN itu kuponnya berapa, menarik atau tidak dan kalau sudah diambil FKI akan dibagi ke masing-masing BUMN itu," tuturnya.
Perusahaan pelat merah ini memasok kupon obligasi berkelanjutan dengan tingkat bunga tetap Tahap I senilai Rp1,5 triliun berkisar 8,375-9,750 persen.
Obligasi Tahap I ini ditawarkan dengan dua seri, yakni seri A selama tujuh tahun dengan tingkat bunga sebesar 8,375-9,125 persen dan Seri B selama 10 tahun dengan bunga 9-9,750 persen.
"Untuk seri B yang 10 tahun ini, kami berencana untuk memperbesar porsinya," ujar Direktur Utama Deutsche Securities Indonesia Agus Wicaksono di tempat terpisah.
Sementara itu, Wisnu Askari Marantika, Komisaris Utama Antam, mengungkapkam penawaran obligasi ini dimanfaatkan oleh perseroan mengingat situasi dan kondisi pasar modal yang memadai.
Perseroan percaya dengan penerbitan obligasi ini diharapkan kinerja Antam pada proyek-proyeknya dapat berjalan dengan lancar, katanya.
"Kami juga akan terus mengimplementasikan tata kelola dengan baik sehingga bisa memberikan imbal hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Wisnu.
(T.KR-TRT/A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
