Semarang (ANTARA) - Setelah dua kali Lebaran di masa pandemi COVID-19 tanpa hiruk pikuk arus mudik, pada tahun ini pemerintah melonggarkan aturan bagi warganya yang ingin pulang kampung.
Sebanyak 85 juta orang di berbagai wilayah di Indonesia diperkirakan akan mudik Lebaran, dengan kisaran 70 persen di antaranya, terpusat di Pulau Jawa.
Sekitar 23,5 juta pengguna jalan diperkirakan akan masuk ke Jawa Tengah saat arus mudik tersebut.
Oleh karena itu, salah satu hal yang menjadi fokus perhatian pemerintah adalah lonjakan pemudik yang diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi dengan memanfaatkan akses jalan tol Trans Jawa untuk pulang kampung.
Salah satu titik yang menjadi perhatian yakni gerbang Tol Kalikangkung di Semarang sebagai jalur masuk utama pemudik yang akan masuk ke Jawa Tengah.
PT Jasamarga Semarang Batang sebagai pengelola ruas Tol Semarang-Batang memastikan gerbang Tol Kalikangkung di Semarang siap menghadapi lonjakan pemudik saat arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Prajudi, mengatakan, akan terjadi lonjakan kendaraan yang akan masuk ke Jawa Tengah setelah dua tahun terakhir tidak ada lonjakan pemudik akibat pandemi.
"Kalikangkung merupakan titik yang akan menjadi perhatian karena ada potensi antrean panjang," katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik tersebut, kata dia, pemerintah telah menyiapkan skenario pemberlakuan arus satu arah atau one way dari barat yang akan masuk ke Semarang serta aturan ganjil genap pelat nomor kendaraan yang diizinkan melintas di jalan tol.
Pemberlakuan arus kendaraan satu arah serta ganjil genap saat arus mudik rencananya dimulai pada 28 April hingga 1 Mei 2022. Sedangkan untuk arus balik pemberlakuan mulai 6 hingga 9 Mei 2022.
Untuk memperlancar arus kendaraan, kata Prajudi, transaksi pembayaran di gerbang Tol Palimanan juga akan ditiadakan selama arus mudik dan balik.
"Di gerbang Palimanan akan diloloskan, padahal titik itu merupakan katub di Kalikangkung. Arus kendaraan diperkirakan nanti akan lebih cepat sampai di Kalikangkung," katanya.
Ia pun memastikan sebanyak 21 gardu tol di gerbang Kalikangkung akan dibuka seluruhnya saat pemberlakuan one way.
"Kalau dirasa kurang akan ditambah dengan mobile reader untuk mempercepat transaksi," katanya.
Selain itu, ia meminta seluruh petugas tol untuk tidak gagap dalam menghadapi skenario satu arah saat arus mudik dan balik serta seluruh sarana dan prasarana pendukung jalan tol siap untuk melayani masyarakat yang akan mudik.
Ia juga memperkirakan puncak arus mudik Lebaran di gerbang Tol Kalikangkung terjadi pada 28 dan 29 April 2022.
"Sekitar 60 ribu kendaraan per hari diperkirakan melintas pada tanggal tersebut," katanya.
Baca juga: Gerbang Tol Kalikangkung Semarang siap hadapi lonjakan pemudik
Mudik lebih awal
Sementara itu, kepolisian bersama operator jalan tol telah menyiapkan sejumlah cara bertindak untuk mengurangi kepadatan kendaraan di gerbang Tol Kalikangkung.
Selain menyiapkan jalur alternatif serta mengalihkan arus kendaraan melalui pintu-pintu keluar tol sebelum Kalikangkung, mudik lebih dini disebut juga menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan berdasarkan hasil pemetaan, arus kendaraan saat di gerbang Tol Kalikangkung ini akan menjadi yang paling padat.
Puncak arus mudik, lanjut dia, diperkirakan akan terjadi pada 28, 29, serta 30 April 2022. Oleh karena itu, ia mengimbau pemudik pulang kampung lebih awal, mulai 26 April 2022.
"Masyarakat yang di Jawa Tengah ingatkan saudaranya agar pulang lebih awal, maka jumlah pada puncak arus mudik akan berkurang," katanya.
PT Jasa Marga juga meminta pemudik yang akan pulang kampung dengan melewati jalan tol untuk merencanakan hari perjalanan dengan baik agar lancar dalam perjalanannya saat mudik Lebaran.
Corporate Communication And Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan arus mudik Lebaran diperkirakan akan mengalami lonjakan di banding dua tahun terakhir.
Menurut dia, sekitar 2,5 juta kendaraan diperkirakan akan meninggalkan Jakarta pada arus mudik tahun ini. Berdasarkan perhitungan, lanjut dia, tiap lajur tol diperkirakan akan dilintasi 2.300 kendaraan per jam.
Dengan volume kendaraan sebesar itu, ia meminta pemudik yang akan menggunakan jalan tol menyiapkan diri sebaik-baiknya.
"Rencanakan perjalanan dengan baik, hari, jam keberangkatan. Persiapkan BBM, e-tol, hingga kondisi fisik dan kendaraan," katanya.
Ia juga mengimbau para pemudik yang melintas di jalan tol agar bijak saat singgah di tempat beristirahat.
"Dengan peningkatan volume kendaraan, pemudik yang singgah di rest area akan dibatasi hanya 30 menit agar yang lain bisa memakai," katanya.
Di ruas tol Trans Jawa yang melintas di wilayah Jawa Tengah sendiri terdapat 21 tempat istirahat atau rest area yang tersebar di jalur yang mengarah ke barat maupun timur.
Dari sisi kesehatan, Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah Djoko Handojo menyarankan pemudik yang pulang kampung dengan menggunakan kendaraan pribadi, terutama yang melewati jalan tol, untuk menyiapkan alat bantu buang air kecil atau urinoar darurat.
"Mudik Lebaran tahun ini diperkirakan sangat padat, terutama yang akan melewati jalan tol," kata Djoko.
Kepadatan arus mudik ini, lanjut dia, dikhawatirkan akan menyebabkan pemudik kesulitan untuk mencari tempat untuk buang air kecil.
"Khususnya untuk wanita. Oleh karena itu disarankan untuk membawa alat bantu darurat untuk buang air kecil," tambahnya.
Tips lain dalam bagi pemudik yang akan pulang kampung dengan menggunakan kendaraan pribadi, ia mengimbau agar kebutuhan makanan dan minuman selama perjalanan tercukupi.
"Persiapkan minuman yang cukup, terutama anak-anak, karena panas bisa menyebabkan dehidrasi," katanya.
Djoko juga mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan selama Lebaran, meski angka kasus COVID-19 sudah turun.
Selain itu, pemudik diimbau untuk mematuhi syarat wajib vaksin dosis ketiga demi mengantisipasi penularan COVID-19 serta selalu memakai masker, bahkan jika nantinya pandemi beralih menjadi endemi.
Baca juga: Kesiapan gerbang Kalikangkung dicek Menko PMK dan Menhub
Baca juga: Menhub minta polisi menindak tegas bus wisata tak layak operasi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022