Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Gresini Racing MotoGP, Enea Bastianini bertekad tampil maksimal pada balapan MotoGP Portugal 2022 di Sirkuit Algarve, Minggu meski pebalap dengan nomor start 23 itu harus start dari posisi yang kurang ideal.
Enea Bastianini yang didukung Federal Oil ini memegang kendali puncak klasemen MotoGP 2022, berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi penyelenggara bakal mengawali balapan dari posisi 18, bahkan di bawah rekan satu timnya Fabio Di Giannantonio (Diggia) yang start posisi 15.
Di sirkuit sepanjang 4.592 meter tersebut pada sesi kualifikasi diguyur hujan, kondisi tersebut membuat Enea dan Diggia cukup kesulitan mengendalikan motor Ducati Desmosedici. Catatan waktu Diggia adalah 1:49,639 detik, sedangkan untuk Enea torehkan waktu 1:50,618 detik.
Baca juga: Enea Bastianini penuhi janji bikin bangga di GP Amerika
Saat kondisi lintasan yang mulai kering di beberapa bagian saat kualifikasi membuat Diggia berani mempertajam waktu dan bisa berada di posisi 15. Sayangnya Enea yang juga menerapkan strategi seperti rekannya mengalami insiden yang padahal catatan waktunya kian menajam dan bisa berpotensi masuk rombongan Q2. Motor bernomor 23 tersebut terempas di tikungan 5 dan membuat pergelangan tangan kanan nyeri.
Enea Bastianini cukup menyayangkan insiden tersebut yang berdampak pebalap asal Italia itu tidak bisa masuk Q2. Pole position di MotoGP Portugal ini direbut oleh pebalap tim Pramac Ducati Johann Zarco disusul pebalap Suzuki Joan Mir dan Aleix Espargaro dari Aprilia Racing/RS-GP.
"Jatuhnya sangat keras dan sayang sekali. Kami menyiapkan motor untuk catatkan waktu dengan ban basah dan bisa bagus. Kemudian saya melihat mulai mengering dan mencoba lagi dengan ban slick. Saya tak bisa mempertahankan kondisi ban cukup panas dan membuat saya melebar. Pergelangan tangan kanan sangat sakit beruntung tak ada yang dikhawatirkan. Kita akan siap menyerang nanti,” kata Enea dalam keterangan resminya.
Baca juga: Bastianini juarai GP Amerika Serikat, Marquez "comeback" sensasional
Sementara Diggia mengakui saat hujan sulit untuk mengembangkan talentanya dan juga memahami karakter motor dan pebalap dengan nomor start 49 itu lebih memilih bermain aman.
“Akhirnya bermain aman dengan ban basah dan nekat gunakan slick, ternyata bisa berakhir di posisi bagus. Semoga balapan nanti kondisi sirkuit kering, meskipun belum pernah balapan di sini gunakan motor MotoGP setidaknya menjadi tantangan,” katanya.
Di klasemen sementara MotoGP 2022, Enea Bastianini masih berada di puncak klasemen dengan mengantongi 61 poin terpaut unggul 5 poin dari pebalap kedua. Diggia berharap bisa mendapat poin perdana di seri kelima MotoGP 2022, dan turut bikin bangga Indonesia.
Baca juga: Start kelima, Enea Bastianini berpeluang rebut podium di GP Amerika
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022