Karawang (ANTARA News) - Kegagalan pedayung Indonesia Muchlis mempersembahkan medali emas pada cabang dayung SEA Games ke-26, di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, karena dia kurang menerapkan strategi, kata pelatih dayung tim Indonesia Suryadi, Jumat.

"Faktor psikologis juga cukup mempengaruhi Muchlis, sehingga dia harus puas berada di urutan tiga pada jenis lomba Kayak 1000 meter Putra," kata Suryadi kepada ANTARA di Karawang.

Menurutnya, Muchlis seperti memaksakan kehendak untuk berada di ranking pertama sejak start sampai finish, padahal Muchlis hanya cukup berada di urutan pertama maksimal pada 500 meter menjelang garis finish.

Suryadi menjelaskan, sebelumnya Muchlis merupakan pedayung Indonesia yang ditargetkan meraih medali emas pertama untuk Indonesia pada SEA Games.

Walau Muchlis gagal meraih emas, tim dayung Indonesia mampu mengoleksi dua medali emas dari jenis lomba Kano 1 Putra 1000 meter (Eka Octarorianus) dan Kano 2 Putra 1000 meter (Eka dan Anwar Tarra).

Sementara pada Kayak 1 Putra 1000 meter, Muchlis harus rela berada di ranking ketiga, dengan perunggu.(*)

KR-MAK/A016

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011