New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan akan menghadiri konferensi yang diselenggarakan oleh pemerintah Qatar, yang dimaksudkan untuk menemukan cara guna meredakan protes dunia atas penerbitan kartun yang menyindir Nabi Muhammad SAW, kata seorang jurubicara Senin. Annan akan bertemu pada akhir pekan ini di Doha dengan kelompok yang dikenal sebagai Aliansi untuk Peradaban, yang terdiri atas 19 utusan dari semua agama di dunia, termasuk mantan Presiden Iran Mohammad Khatami, Uskup Desmond Tutu dari Afrika Selatan, sejarahwan Inggris Karen Armstrong dan beberapa guru besar universitas serta mantan menteri luar negeri. Para wakil dari Uni Eropa dan kelompok Islam juga akan menghadiri konferensi itu, kata jurubicara PBB Stephane Dujarric, seperti dilansir DPA. Konferensi itu akan mencari cara untuk "menenangkan situasi dan memungkinkan dialog yang konstruktif di antara orang dari kepercayaan dan tradisi yang berbeda berdasarkan pada saling pengertian dan menghormati. Itu (konferensi) juga akan membicarakan yang mana sektor kependudukan perlu dilibatkan untuk berusaha menjembatani dan melawan terorisme, khususnya di antara pemuda dan imigran, kata jurubicara tersebut. Ke-12 kartun itu pertama kali diterbitkan oleh harian Denmark Jyllands-Posten di Kopenhagen September lalu. Beberapa bulan kemudian, kartun itu memicu protes kekerasan di banyak negara Islam yang menyebabkan sejumlah kematian. Lebih dari 20 penerbitan, sebagian besar di negara Barat, yang mencetak lagi kartun itu untuk mendukung rekan Denmark mereka. Para pemimpin dunia meminta tenang sementara menyeru media untuk menunjukkan penghormatan pada agama dalam pelaksanaan kebebasan berbicara mereka. (*)
Copyright © ANTARA 2006