Milan memasuki rangkaian pertandingan akhir pekan ini dengan berada di puncak klasemen dengan keunggulan tipis dua poin atas rival sekota Inter Milan.
Rossoneri bakal berusaha menjaga posisi mereka di puncak saat bertandang ke ibu kota menghadapi Lazio di Olimpico pada Minggu (24/4) besok.
Baca juga: Piatek akui kariernya di AC Milan berjalan kurang baik karena sistem
"Di fase ini musim lalu, kami tidak mengetahui apakah akan bisa finis di empat besar, sementara sekarang kami bersaing untuk memperebutkan scudetto," kata Pioli dalam jumpa pers pralaga seperti dilansir Reuters, Sabtu.
"Ada tensi dan emosi, di mana kami ingin mendorong diri melampaui batas untuk meraih sesuatu yang di awal musim kami kira mustahil. Seperti biasanya, yang kami butuhkan adalah hati yang berapi-api dan kepala yang dingin," ujarnya menambahkan.
Sejak kali terakhir meraih scudetto, tim tujuh kali jawara Eropa itu mengalami kejatuhan dan menghadapi masa-masa sulit bahkan finis di urutan ke-10 klasemen pada musim 2014/15.
Namun, semenjak dipercaya menggantikan Marco Giampolo pada 2019, Pioli sukses menghadirkan rejuvenasi bagi Milan dengan membawa mereka tampil di Liga Champions lagi sejak 2013/14 usai finis di posisi kedua musim lalu.
Baca juga: Veron yakin Inter bisa raih treble domestik
"Kami sangat sadar atas perjalanan yang kami lakoni dan ini salah satu yang paling mendebarkan, menggembirakan, dan mengasyikkan yang dapat kami alami," ujar Pioli.
"Kami termotivasi dan berkonsentrasi pada pertandingan besok," pungkasnya.
Milan sejauh ini menjalani tren yang relatif positif tanpa menelan kekalahan dalam 11 pertandingan terakhir mereka, meski sayangnya performa itu tak bisa diterjemahkan di kompetisi lain.
Di Liga Champions Milan hanya jadi juru kunci di fase penyisihan Grup B, sedangkan di Coppa Italia mereka kalah agregat 0-3 melawan Inter di semifinal.
Baca juga: Stefano Pioli tidak yakin Ibrahimovic pensiun akhir musim ini
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022