Madrid (ANTARA News) - Pelatih Real Madrid, Juan Ramos Lopez Caro, hari Senin di Madrid mengakui bahwa pertandingan Liga Champion melawan Arsenal merupakan puncak karirnya yang pendek di klub raksasa Spanyol tersebut. Lopez Caro menjadi pelatih Real Madrid awal Desember. "Ini merupakan pertandingan paling penting dalam karir saya hingga kini," kata Lopez Caro, menjelang pertandingan pertama antara kedua tim tersebut dalam ajang 16 besar Liga Champion, Selasa. Tetapi, ia mengabaikan pendapat bahwa Real akan "mengamuk" melawan tim Premiership Inggris yang sedang tertatih-tatih itu, setelah enam kemenangan berturut-turut dalam Liga Spanyol. Sebaliknya, Arsenal telah mengalami enam kekalahan dalam 11 pertandingan tandang mereka dan banyak pengamat sepakbola Spanyol yakin bahwa The Gunners akan dapat dipermalukan. "Saya menghormati Arsenal dan statistik tidak ada artinya. Mereka mempunyai pemain-pemain besar dan sangat kompetitif bila bersatu. Saya yakin mereka sedang berusaha berbuat seperti yang dilakukan di sini di Madrid. "(Thierry) Henry merupakan pemain besar dan selalu mempunyai potensi untuk melakukan yang spektakuler, tetapi juga ada Pires, Ljungberg, dan banyak lagi lainnya. Arsenal adalah suatu tim yang harus diperhatikan secara serius. "Seperti dalam setiap pertandingan, saya memperhatikannya secara seksama dan mengetahui bahwa akan dapat ada masalah, meskipun setiap orang mengatakan kami favorit. "Tetapi ada contoh besar baru-baru ini dan sejarah adakah penuh dengan kasus yang mengejutkan," tambah Lopez, yang secara jelas menunjuk pada kekalahan Real Madrid 1-6 atas Real Zaragoza beberapa pekan lalu. "Kami dianggap sebagai tim superior di tanah air kami dan ini merupakan tim yang sangat baik, tetapi Arsenal adalah salah satu tim terbaik di dunia. "Suatu pertandingan seperti ini pasti akan meningkatkan motivasi setiap orang dan ini akan dapat terjadi saat mereka bermain. "Kami harus berkonsentrasi sangat keras, karena kesalahan kecil dapat menyingkirkan kita dari kompetisi tersebut. Kami tenang, tetapi kami mempunyai 180 menit penderitaan dan perjuangan di muka kami. "Semua yang saya harapkan adalah kami melakukan pertandingan dengan baik dengan sedikit mungkin kesalahan dan kami menunjukkan kelas kami," kata Lopez Caro dikutip AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006