"Kanada adalah tempat tinggal bagi dua-pertiga populasi beruang kutub di dunia dan kita memiliki tanggung jawab pelestarian yang unik untuk secara efektif merawat mereka," kata Menteri Lingkungan Hidup Kanada Peter Kent.
Pendaftaran beruang kutub di dalam Species at Risk Act di Kanada, katanya, akan membantu melindungi "spesies yang menjadi lambang ini".
Rencana penanganan tersebut harus bertujuan meringankan ancaman manusia buat beruang kutub.
Namun Kent mengatakan itu takkan menimbulkan larangan terhadap kegiatan seperti perburuan oleh suku Inuit, demikian laporan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat pagi.
Mayoritas warga di bagian timur-jauh Kanada yang diajak berkonsultasi dari 2008 sampai 2010 menentang pendaftaran beruang sebagai hewan yang terancam puncah, sebab beruang masih berkeliaran di beberapa bagian Kutub Utara kendati ada peringatan keras bahwa hewan bertubuh besar itu menghadapi ancaman akibat perubahan iklim.
Di Kanada, hanya empat dari 13 sub-populasi beruang kutub menghadapi ancaman besar kepunahan "barangkali akibat perubahan iklim atau perburuan secara berlebihan", demikian laporan pemerintah.
Sebanyak 4.330 dari sebanyak 15.500 beruang kutub di Kanada dapat mengalami penurunan jumlah sebanyak 30 persen atau lebih dalam tiga generasi beruang kutub, atau 36 tahun, akibat pemanasan di Hudson Bay di bagian barat negeri tersebut dan Beaufort Sea di bagian selatan. Selain itu perburuan yang tak terkendali di Kane Basin dan Baffin Bay juga ikut berperan, katanya.
Sisa populasi beruang kutub diproyeksikan meningkat atau tetap stabil selama beberapa dasawarsa mendatang.
Banyak hewan di kelompok yang berjuang hidup memperlihatkan "penurunan kondisi tubuh" dan "perubahan di lokasi kehidupan mereka" yang berkaitan dengan penurunan ketersediaan es laut, kata pemerintah.
Saat ini, sebanyak 534 beruang kutub diburu setiap tahun di Kanada, demikian data statistik pemerintah.
Rencana baru penanganan beruang kutub diharapkan bisa "memperkuat dan meresmikan" strategi pelestarian, memalui kerja sama dengan Amerika Serikat, Rusia, Norwegia dan Greenland. Rencana tersebut diajukan pada Oktober dalam pertemuan Iqaluit di timur-jauh Kanada.
(C003/A011)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011