New York (ANTARA News) - Saham AS "rebound" (berbalik naik) dalam perdagangan yang goyah Kamis waktu setempat, di tengah tanda-tanda bahwa Italia dan Yunani bergerak untuk membentuk pemerintahan baru yang akan mengatasi masalah utang mendalam mereka.
Setelah jatuh pada Rabu, Dow Jones Industrial Average naik 113,07 poin (0,96 persen) menjadi 11.894,01 dalam penutupan perdagangan.
Indeks lebih luas, S&P 500 bertambah 10,59 (0,86 persen) menjadi 1.239,69, sedangkan indeks komposit saham teknologi berat Nasdaq naik tipis 3,50 poin (0,13 persen) menjadi 2.625,15.
Sebelumnya, pasar utama Eropa bervariasi (mixed) karena pedagang mengamati kemajuan politik di Athena dan Roma, lapor AFP.
"Saham lebih tinggi hari ini setelah Yunani mmebuka jalan dengan memilih mantan bankir bank sentral Lucas Papademos sebagai perdana menteri interim dan (di tengah) laporan Bank Sentral Eropa (ECB) membeli utang Italia dan Spanyol," kata Scott Marcouiller dari Wells Fargo Advisors.
Juga mendorong pasar adalah dorongan mantan komisaris Uni Eropa Mario Monti untuk menggantikan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi yang keluar.
Keduanya, Monti dan Papademos adalah ekonom AS yang terlatih dan diharapkan untuk merangkul reformasi yang dipandang perlu untuk menempatkan keuangan Yunani dan Italia seimbang -- jika masing-masing pemerintah koalisi yang baru memungkinkan.
Namun hasil lelang obligasi baru Italia, walaupun sukses,
tetap menekankan berlanjutnya kekhawatiran tentang stabilitas Italia dan zona euro. Pembeli mendorong imbal hasil, biaya Italia yang harus dibayar untuk meminjam, ke sebuah baru era euro untuk negara itu pada 6,087 persen.
"Tidak ada yang berubah di Eropa selama sembilan bulan terakhir, awan hitam dari Eropa terus menggantung di pasar," kata analis dari Wedbush Securities, Michael James.
"Sebulan yang lalu itu adalah Yunani, Italia kini telah pindah ke garis depan, sebagai negara utama yang menjadi perhatian," katanya.
Angka pekerjaan mingguan AS yang positif mendorong pedagang: klaim baru untuk tunjangan pengangguran jatuh ke tingkat terendah tujuh bulan 390.000 dalam pekan yang berakhir 5 November, turun 10.000 dari minggu sebelumnya dan angka itu lebih baik dari prediksi.
Pasar secara keseluruhan tertahan kembali oleh aksi jual di Nasdaq, dimana Apple jatuh 2,6 persen dan Google kehilangan 1,0 persen.
Menentang tren adalah spesialis jaringan Cisco, naik 5,7 persen terbantu oleh peningkatan beberapa analis tentang membaiknya prospek pertumbuhan.
Merck naik 3,5 persen setelah mengumumkan akan menaikkan dividen 10,5 persen, kenaikan pertama dalam tujuh tahun.
Harga obligasi turun karena minat pasar berbalik kembali ke saham dan euro.
Imbal hasil pada obligasi 10-tahun naik menjadi 2,01 persen dari 1,96 persen pada Rabu, sedangkan pada obligasi 30-tahun pindah ke 3,11 persen dari 3,02 persen.
Imbal hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011