"Pembangunan daerah sebagai bagian dari pembangunan nasional di semua aspek kehidupan yang dilaksanakan secara terintegrasi bertujuan untuk mewujudkan kehidupan hari esok yang lebih baik," ujar Bustami, di Blambanganumpu yang berada sekitar 200 km utara Kota Bandarlampung, Jumat.
Karena itu, ujar bupati menambahkan, pembangunan akan dapat berjalan lancar apabila didukung kesatuan masyarakat dan pemerintah, termasuk dukungan SDM potensial dan profesional.
"Karena masyarakat berperan sebagai pelaku pembangunan, sementara pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang," ujar Bustami.
Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif bagi terlaksananya pembangunan, kata bupati menambahkan, merupakan tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
"Masyarakat Waykanan harus melihat kedepan mengingat saat ini kita hidup di abad yang penuh dengan tantangan," kata Bustami.
Bupati yang dilantik Gubernur Sjahroedin ZP 23 Agustus 2010 itu melanjutkan, pembangunan tidak akan tercapai dengan caci, maki dan fitnah.
"Akan ada bangsa yang menang dalam globalisasi, dan juga bangsa yang kalah. Masyarakat Waykanan sebagai bagian bangsa Indonesia tentu tidak ingin menjadi bangsa yang gagal, dan juga tidak ingin Indonesia menjadi bangsa yang kalah," tegas Bustami.
Oleh sebab itu, tutur bupati menambahkan, masyarakat Waykanan harus berpikir positif, menang dan berpartisipasi mengisi pembangunan mengingat apa yang terjadi tidak pernah terlepas dari hal-hal yang dipikirkan.
"Perbedaan pendapat dan sudut pandang dalam menilai kemajuan Waykanan saat ini, semuanya kita jadikan sebagai bahan evaluasi untuk kemajuan pembangunan di masa yang akan datang untuk memajukan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat," pungkas bupati. (ANT-049)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011