Washington (ANTARA News) - Banjir di Thailand secara nyata akan memperlambat produksi global dari komputer pribadi (PC) jauh sampai 2012, kata para analis Kamis, karena industri `hard disk drive` yang besar di negara itu harus berusah payah berdiri kembali.
Kebutuhan dari hard disk drive (HDD), komponen yang paling penting dalam komputer pribadi, dapat mengetat sebesar 30 persen pada kuartal keempat, memaksa pembuat PC untuk memangkas kembali produksinya, kata para ahli, lapor AFP.
Menurut spesialis industri International Data Corporation (IDC), itu bisa mengakibatkan sekitar -- dalam skenario kasus terburuk -- 20 persen pengurangan pengiriman PC pada kuartal pertama tahun depan.
Industri HDD besar Thailand, sebagian besar berlokasi di kawasan industri di pusat dataran, memasok sekitar 40 persen dari pasar dunia untuk komponen penting memori.
"Kekurangan HDD akan mempengaruhi vendor PC yang lebih kecil dan menurunkan harga sebagian besar produk" seperti netbook dan komputer termurah," kata Loren Loverde dari IDC.
"Namun, sekalipun vendor terbesar diperkirakan akan menghadapi kekurangan HDD, terutama untuk PC portabel, pasar lebih terkonsolidasi," kata Loverde.
Konsultan IHS iSuppli mengatakan, banjir yang selama beberapa minggu telah melanda banyak dataran rendah di Thailand tengah, termasuk ibukota Bangkok, akan memotong pengiriman HDD global sekirat 51 juta unit pada kuartal saat ini, sampai 125 juta unit.
"Harga untuk HDD sudah mulai bergerak lebih tinggi karena antisipasi kekurangan, dan kemungkinan harga akan tetap tinggi, mungkin lebih dari 10 persen, untuk beberapa kuartal mendatang," kata IHS.
Produsen utama seperti Toshiba dan Western Digital telah menutup sebagian besar kapasitas produksi mereka di Thailand karena banjir, yang juga memaksa produsen komponen HDD berbasis di Thailand untuk menghentikan produksi.
Kekurangan HDD diperkirakan bisa memukul bagian lain dari industri -- komponen dynamic random-access memory (DRAM) yang sudah kelebihan pasokan.
"Penurunan penjualan PC pada semester pertama 2012 lebih lanjut akan menekan pasar DRAM. Produsen akan terus mengalami kapasitas nganggur (idle) sementara menderita pelemahan harga," kata analis IHS iSuppli.
Karena Thailand bergerak ke musim kemarau dan banjir surut, produsen HDD harus bisa kembali bekerja pada akhir tahun ini, dan IDC memperkirakan pasar akan kembali normal dengan harga yang stabil pada bulan Juni.
IHS ISuppli mengatakan sebelumnya bahwa banjir telah menutup perakitan dan uji operasi pembuat semikonduktor yang banyak dijalankan di Thailand. (A026/A011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011