Jakarta (ANTARA News) - Kebanyakan penyanyi menetapkan jenis musik yang disukai dan cocok dengan meteri vokalnya untuk meraih prestasi, tapi tidak buat Marcello Tahitoe atau yang populer dengan nama Ello.
"Gue engga mau terpaku pada satu jenis musik. Bagi gue, selama bisa dinyanyikan dengan baik ya tetap saja baik," kata putra pasangan Minggus Tahitoe dan Diana Nasution tersebut dalam jumpa pers peluncuran album Ello Repackage di Jakarta, Senin.
Dalam album tersebut Ello memang membuktikan janjinya kepada penggemar.
"Gue ingin album berikut akan menjadi lebih gue," demikian kalimat yang pernah dilontarkannya, paling tidak saat usai pentas di ajang Soundrenaline 2005 yang berlangsung di kota Semarang, tahun lalu.
Ello Repackage berisi 14 lagu, empat di antaranya karya baru ciptaan Ello sendiri, kecuali lagu "Keretamu" sumbangan gitaris Sheila On 7, Eross.
"Tiga lagu ciptaan gue sendiri, satu dari Erros. Gue harap empat lagu baru ini bisa menunjukkan gue yang sebenarnya," kata Ello.
Tiga lagu karya penyanyi berusia 23 tahun itu adalah "Gadisku", "Pergilah Dariku" dan "Bila".
Khusus lagu "Gadisku" yang tempatkan di nomor urut 1, merupakan ekspresi musik yang selama ini lekat dengannya, R&B dan Soul, namun diberi sentuhan Reggae yang cukup kental.
"Sebenarnya tidak sepenuhnya reggae. Bas dan rhythym keyboardnya masih R&B dan Soul," katanya.
"Tembang lawas ke Ramalan"
Nama pria kelahiran Jakarta, 20 Pebruari 1983 itu mendadak populer berkat tembang lawas karya ayahnya yang berjudul "Pergi Untuk Kembali", yang diluncurkan Sony-BMG dalam album debut "Ello" tahun lalu.
Lagu yang semula berirama pop Indonesia itu diaransir ulang sehingga musiknya menjadi "up beat" dalam genre Jazz dan R&B, dan terbukti mampu mendongkrak angka penjualan albumnya yang kini tercatat 150.000 copy (platinum versi Sony-BMG).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006