New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik pada Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena pedagang mempertimbangkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan sedikit pengurangan kekhawatiran atas Eropa.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, naik 2,04 dolar AS menjadi 97,78 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember bertambah 1,40 dolar AS menjadi 113,71 dolar AS per barel di London.

Prospek sanksi terhadap Iran menghantam sektor energi di negara itu, menyediakan salah satu pendorong kenaikan pada harga, lapor AFP.

"Kami masih menanggapi obrolan tentang potensi konflik di Timur Tengah," kata Bart Melek dari TD Securities.

Ketegangan yang lebih rendah di Eropa juga membantu mendorong harga lebih tinggi, karena harapan permintaan akan menguat.

"Harga minyak mentah telah mengumpulkan beberapa momentum kenaikan moderat untuk memulihkan beberapa kerugian kemarin karena ekuitas mengurangi kerugian dan imbal hasil utang Italia terlepas dari rekor tertinggi mereka," kata Myrto Sokou, seorang analis di broker Sucden.

Harga Minyak jatuh pada Rabu, karena pasar cemas atas meningkatnya gejolak ekonomi di Eropa dan Ketua IMF Christine Lagarde memperingatkan potensi "spiral penurunan" dalam ekonomi global.

Suku bunga pinjaman Italia melambung di atas 7,0 persen pada Rabu, menyentuh tingkat yang dianggap terlalu tinggi bagi Italia untuk dapat mendanai defisit publik selama jangka panjang. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011