Saya sudah melakukan pertemuan dengan teman-teman PHRI di Kota Batu, ternyata masih belum penuh. Sebagian besar masih pada kisaran 50 persen
Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu menyatakan bahwa tingkat reservasi saat libur Lebaran 2022 pada hotel-hotel yang ada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur baru berkisar 50 persen dari total kapasitas yang ada.
Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi kepada ANTARA di Kota Batu, Sabtu mengatakan bahwa dengan adanya langkah pemerintah untuk melakukan pelonggaran aktivitas mudik, diharapkan bisa meningkatkan tingkat hunian kamar hotel pada libur Lebaran kali ini.
"Saya sudah melakukan pertemuan dengan teman-teman PHRI di Kota Batu, ternyata masih belum penuh. Sebagian besar masih pada kisaran 50 persen," kata Sujud.
Sujud menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menjadi latar belakang belum penuhnya reservasi hotel di wilayah Kota Batu pada libur Lebaran kali ini. Di antaranya adalah masyarakat selama dua tahun terakhir banyak tidak bisa melakukan mudik saat Lebaran.
Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, pada libur Lebaran kali ini masyarakat yang sebelumnya tidak bisa mudik karena pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona tersebut, lebih memilih untuk pulang kampung dibandingkan berlibur di Kota Batu.
"Tahun ini merupakan yang pertama kali bisa melakukan mudik dengan bebas. Jadi kemungkinan mereka akan memanfaatkan momen ini untuk mudik dulu baru jalan-jalan atau berwisata," ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, tingkat reservasi hotel di wilayah Kota Batu yang tercatat baru sebesar 50 persen dari total kapasitas tersebut kemungkinan juga dikarenakan adanya dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
"Reservasi juga bergantung pada daya beli masyarakat. Jadi ini berbarengan dengan efek domino dari kenaikan BBM dan kemudian PPN. Sehingga mungkin anggaran untuk jalan-jalan masyarakat itu terkoreksi," ujarnya.
Meskipun demikian, ia berharap tingkat keterisian kamar hotel di wilayah Kota Batu pada libur perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bisa mencapai 100 persen khususnya pada periode 3-5 Mei 2022.
Sementara itu, secara rata-rata pada kurun 2-15 Mei 2022 diharapkan tingkat okupansi bisa lebih baik dibanding waktu-waktu sebelumnya. Ia berharap ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di wilayah Kota Batu pada libur Lebaran kali ini.
"Kami berharap bisa seperti sebelum pandemi COVID-19 bisa 100 persen dalam waktu beberapa hari itu, mulai 3-5 Mei itu. Tapi secara rata-rata kami harapkan 50 persen dari periode dua minggu mulai 2-15 Mei 2022 tersebut," katanya.
Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah 2-3 Mei 2022, sementara cuti bersama jatuh pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022. Pemerintah memperkirakan sekitar 85 juta orang akan melakukan mudik pada Lebaran 2022.
Ada sejumlah persyaratan bagi para pemudik, diantaranya adalah untuk masyarakat yang baru menerima dosis pertama vaksin COVID-19, masih diwajibkan untuk melampirkan hasil tes PCR yang berlaku 3x24 jam sebelum melakukan perjalanan.
Sementara bagi masyarakat yang sudah menerima dosis kedua, hanya perlu melampirkan hasil tes antigen 1x24 jam atau PCR 3x24 jam. Sedangkan masyarakat yang sudah mendapatkan dosis penguat atau booster, tidak perlu melampirkan hasil tes sebagai syarat perjalanan.
Baca juga: Pelaku usaha wisata Kota Batu diminta perkuat CHSE saat libur Lebaran
Baca juga: 14 desa di Kota Batu ikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
Baca juga: W20 jadi ajang promosi wisata dan program inkubasi UMKM Kota Batu
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022