Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Satu dari dua orang warga Kota Pagaralam di Sumatera Selatan tewas saat akan melakukan penggalian sumur di Jalan S Parman, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara, Kamis (10/11) siang.
Korban Sarjono (50), warga RT 03 RW 02 Kelurahan Besemah Serasan, masih dalam kondisi kritis, sedangkan Suparno (50), warga Dusun Suakarya RT 02 RW 01 Kelurahan Sokorejo, tewas setelah tercebur ke dalam sumur sedalam 10 meter.
Polisi dari Polresta Pagaralam dan tim SAR kesulitan melakukan evakuasi untuk mengangkat mayat korban, selain sudah tenggelam dalam air, kondisi sumur juga cukup sempit.
Peristiwa ini terjadi, sekitar pukul 11.30 WIB, saat keduanya akan menguras sumur dan kebetulan Sarjono, langsung turun untuk menghidupkan mesin jenset, namun baru beberapa menit korban lansung lemas.
Melihat keadaan itu, Suparno berencana akan memberikan pertolongan, namun justru korban juga mengalami hal yang sama, sehingga langsung tercebur ke dalam air sumur sedalam 1,5 meter, kata Kepala unit (Kanit) Tindak Pidana Umum (Pidum) Polresta Pagaralam, Ipda Pitra Albet.
Menurut dia, proses evakuasi mayat korban memakan waktu cukup lama sekitar satu jam, karena kondisi lokasi berada di dalam ruangan cukup sempit dan lubang sumur juga agak kecil hanya bisa memuat satu orang.
"Suparno sudah meninggal lebih dahulu setelah terperosok ke dalam air dan langsung tenggelam dalam sumur sedalam 10 meter, sedangkan Sarjono sempat dirawat di RSD Besemah dan hingga kini masih kritis," ujar dia.
Ia mengatakan, kemungkinan kedua korban mengalami keracunan setelah menghirup gas beracun yang berasal dari jenset tersebut.
"Kita masih melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi terkait penyebab kedua korban mengalami gejala keracunan setelah masuk ke dalam sumur," kata dia.
Menurut dia, memang kalau kondisi jenset hidup saat berada di dalam sumur dapat dipastikan akan menimbulkan gas berbahaya dan siapapun yang menghirupnya akan keracunan.
Kapolsek Pagaralam Utara, Iptu Kaifani, mengatakan memang kedua korban berencana akan menguras air sumur sekaligus menggali untuk diperdalam.
Kebetulan mereka menguras air menggunakan jenset yang dihidupkan di dalam sumur.
"Kemungkinan gas dari pembuangan jenset inilah yang menimbulkan gas beracun yang mengakibatkan kedua korban keracunan," kata dia pula.
Memang kata dia, satu korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan satu lagi sempat dirawat di Rumah Sakit Daerah Besemah, hingga kini masih tidak sadarkan diri. (ANT-127/B014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011