Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Heru Pujiono menyebutkan dalam Program Wisata Literasi Guru yang diikuti guru SD dan SMP telah menghasilkan karya 61 judul buku.
“Program ini dalam mendorong kemampuan literasi masyarakat khususnya pendidik dan peserta didik semakin baik dan meningkat sehingga dapat mewujudkan Bengkayang sebagai kabupaten literasi. Karya-karya tersebut telah kita luncurkan,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa program Wisata Literasi Guru masih akan terus dilanjutkan tahun 2022 di mana diharapkan para guru bukan hanya selesai menulis satu buku, namun akan berkelanjutan melalui Sekolah Literasi Guru juga melibatkan murid atau siswa dalam menulis untuk menghasilkan sebuah karya.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Forum Indonesia Menulis Kabupaten Bengkayang yang andil dalam program ini. Apa yang dilakukan tentu bagian upaya mewujudkan visi misi Pemerintah Kabupaten Bengkayang khususnya misi kesatu, mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan religius juga sekaligus dapat menginspirasi,” katanya.
Baca juga: Kemenag dorong guru madrasah perkokoh budaya digital
Baca juga: Guru Besar UP: Literasi ekonomi syariah masyarakat perlu ditingkatkan
Sementara itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menyatakan pemerintah menyambut baik dan berterima kasih atas terselenggaranya peluncuran dan bedah buku karya peserta Wisata Literasi Guru Kabupaten Bengkayang 2022.
“Program ini sangat relevan dengan visi Pemerintah Kabupaten Bengkayang Tahun 2021 – 2026 yaitu dengan misi pertama mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan religius serta motto SDM unggul Bengkayang MANTAP (maju, adil, nasionalis, terdepan, amanah, dan peduli),” katanya.*
Baca juga: Literasi dan numerasi dalam transformasi dunia pendidikan Indonesia
Baca juga: Kemendikbudristek: Literasi digital guru meningkat saat pandemi
Pewarta: Dedi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022