Pada Jumat pukul 10.18 waktu setempat, kereta kargo internasional China-Laos pertama Liaoning berangkat dari Shenyang, ibu kota provinsi itu, menuju Vientiane, ibu kota Laos, dengan mengangkut 25 kontainer ukuran 40 feetberisi produk-produk mekanis dan listrik, kebutuhan harian, dan suku cadang kendaraan.
Menurut Wang Xiaodong dari China Railway Shenyang Group Co., Ltd., pengoperasian layanan kereta kargo internasional itu menandai awal perdagangan melalui jalur kereta antara China timur laut dan negara-negara ASEAN.
Kereta lintas batas itu diperkirakan akan tiba di Laos dalam waktu 10 hari, lima sampai 10 hari lebih singkat dibandingkan waktu pengangkutan dalam pengiriman via laut, ujar Gao Zengli, Chairman Chengtong Industrial Investment Co., Ltd., salah satu pihak penyedia layanan tersebut.
Selain itu, metode transportasi baru itu dapat secara efektif mencegah hilangnya barang selama proses pengiriman, serta mengurangi dampak pandemi dan faktor-faktor force majeure lainnya, papar Gao.
Jalur Kereta China-Laos, yang mulai beroperasi pada 3 Desember 2021, membentang lebih dari 1.000 kilometer, menghubungkan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan di China barat daya, dengan Vientiane, ibu kota Laos.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022